Malaysia tak layani tuntutan Sultan Sulu atas Sabah

id Malaysia,Sabah,Sultan Sulu

Malaysia tak layani tuntutan Sultan Sulu atas Sabah

Menteri Besar Pahang, Datuk Seri Wan Rosdy Wan Ismail (kanan) sempat membetulkan baju Melayu Perdana Menteri, Ismail Sabri Yaakob sebelum acara menaikkan bendera UMNO di Plaza Merdeka, WTC, Kuala Lumpur pagi ini. ANTARA Foto/Ho-PMO (1)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia tidak akan melayani semua tuntutan dari pihak mana pun terkait Negara Bagian Sabah termasuk tuntutan dari Sultan Sulu karena negara bagian ini  diakui Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sejak 16 September 1963.

"Pemerintah Malaysia memandang serius isu kedaulatan negara, termasuk kedaulatan dan keutuhan Negeri Sabah dalam Malaysia," ujar Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob di-sela-sela pertemuan UMNO di WTC Kuala Lumpur, Jumat.

Dia mengatakan tuntutan oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris dari Sultan Sulu terhadap Pemerintah Malaysia melalui badan arbitrasi internasional adalah tidak sah dan melanggar undang-undang.

"Hal ini karena penunjukan arbiter Dr. Gonzalo Stampa itu dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Madrid pada 29 Juni 2021 yang mengakibatkan semua keputusan yang dikeluarkan oleh Dr. Gonzalo Stampa tidak valid, termasuk final award atau penghargaan final yang dikeluarkan pada 28 Februari 2022," katanya.

Dr. Stampa tidak mengindahkan keputusan Pengadilan Tinggi Madrid dengan memindahkan tempat arbitrase ke Paris, Prancis dan telah melanjutkan proses arbitrase sampai dia mengeluarkan final award.

"Untuk memastikan kedaulatan dan kepentingan Malaysia dilindungi, pemerintah telah mengajukan permohonan untuk membatalkan penghargaan final tersebut yang  dibuat pada 3 Maret 2022 di pengadilan di Paris, Prancis," katanya.

Ini untuk memastikan bahwa hasil penghargaan final tidak dapat ditegakkan oleh pemohon kapan saja dan di negara mana saja dan agar Malaysia tidak perlu membayar uang kompensasi senilai 14,9 miliar dollar AS (Rp 213,62 triliun) seperti yang diklaim.

"Pemerintah Malaysia tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara menyeluruh dan meyakinkan. Ditekankan bahwa Pemerintah Malaysia tidak akan mengalah bahkan satu inci pun menjaga dan mempertahankan kedaulatan dan kedudukan Negara Bagian Sabah di Malaysia akan dipertahankan selamanya," katanya.