Jamaah Tarawih perdana di Tanjungpinang meluber hingga ke luar masjid

id Antusiasme jemaah tarawih,ramadhan 1443 h

Jamaah Tarawih perdana di Tanjungpinang meluber hingga ke luar masjid

Jamaah Shalat Tarawih malam pertama di Masjid Al-Mujahidin Kampung Bugis, Tanjungpinang, Kepri, meluber hingga ke luar halaman depan masjid, Sabtu (2/4) malam. (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Jamaah Shalat Tarawih malam pertama di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meluber hingga ke luar halaman masjid, Sabtu malam.

Di Masjid Al-Mujahidin, Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, jamaah perempuan rela Shalat Tarawih di atas pasir halaman depan masjid, dengan beralaskan tikar atau sajadah yang dibawa dari rumah, akibat ruang dalam masjid sudah terisi penuh.

Sebagian jamaah laki-laki mulai dari anak-anak hingga orang dewasa juga Shalat Tarawih di halaman samping masjid beralaskan tikar seadanya.

Namun demikian, pelaksanaan ibadah tetap berjalan khidmat hingga usai. Imam shalat memimpin jamaah melaksanakan 8 rakaat Shalat Tarawih dan dilanjutkan 3 rakaat Shalat Witir, sehingga totalnya menjadi 11 rakaat.



"Mohon maaf kalau ada jamaah sampai shalat di halaman depan dan samping masjid, karena daya tampung masjid kita memang terbatas," kata Pengurus Masjid Al-Mujahidin M. Yunus.

Yunus berharap hal itu tidak mengurangi antusiasme masyarakat setempat mengerjakan ibadah Tarawih di Masjid Al-Mujahidin.

Ia mengaku senang atas tingginya semangat warga melaksanakan ibadah tarawih malam pertama, sembari mengajak agar kondisi jemaah yang ramai itu tetap bertahan hingga malam terakhir bulan Ramadhan 1443 Hijriah.

"Jangan malam pertama saja yang ramai, setelahnya jamaah sepi lagi, seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya," ujar dia.

Yunus pun menyampaikan permintaan maafnya kepada jamaah atas kondisi masjid yang belum mampu membeli air conditioner (AC), demi kenyamanan para jamaah yang terlihat menyeka keringat di dahi saat jeda mengerjakan Shalat Tarawih.

"Kita belum mampu beli AC, cuma kipas angin gantung saja. Mudah-mudahan tiap tetes keringat jamaah yang keluar, menjadi ladang pahala bagi kita di bulan Ramadhan penuh berkah ini," ucap Yunus.

Dia juga mengimbau semua jamaah tetap mematuhi protokol kesehatan ibadah Tarawih, salah satunya memakai masker tanpa cela hingga selesai.

Hal itu, menurutnya, sesuai imbauan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Tanjungpinang dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus.

Pihaknya juga telah menyiapkan masker hingga sabun cuci tangan atau hand sanitizer bagi para jemaah salat tarawih di masjid tersebut.

"Disiplin protokol kesehatan harus diperketat, sehingga kita semua dapat melakukan ibadah tarawih secara aman, tanpa khawatir terpapar COVID-19," katanya menegaskan.

Salah seorang jamaah, Zainal menyampaikan rasa haru bisa melaksanakan ibadah Tarawih malam pertama di masjid, menyusul terbitnya surat edaran pemerintah daerah bahwa masyarakat boleh melaksanakan aktivitas Ramadhan di rumah-rumah ibadah, dengan catatan disiplin protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19.

"Alhamdulillah, masih bisa melaksanakan ibadah Tarawih pada tahun ini, semoga Ramadhan kali ini membawa berkah bagi kita semua, khususnya masyarakat Kampung Bugis," ucap Zainal.*