Telkomsel komitmen tingkatkan kualitas signal di Kabupaten Morut

id Sulteng,Sandi,Telkomsel,Morut

Telkomsel komitmen tingkatkan kualitas signal  di Kabupaten Morut

General Manager Network Service Assurance Regional Sulawesi Telkomsel Muhamad Idham Kadir berdialog dengan perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut) di Kantor Bupati Morut, Rabu (6/7/2022). ANTARA/HO-Media Center Pemkab Morut

Morowali Utara (ANTARA) - Perusahaan operator jaringan telepon seluler Telkomsel berkomitmen meningkatkan kualitas signal di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah dalam dua bulan ke depan.

Hal itu dilakukan karena kualitas signal Telkomsel terutama jaringan internet di daerah itu masih sangat buruk dan dikeluhkan oleh masyarakat, pemerintah daerah dan pihak swasta.

"Untuk meningkatkan kekuatan signal, Telkomsel akan meningkatkan transmisi dengan menggunakan kabel serat optik pada semua menara pemancar, mengganti baterai yang rusak dan menambah kapasitas akses setiap menara pemancar,"kata General Manager Network Service Assurance Regional Sulawesi Telkomsel Muhamad Idham Kadir saat berdialog dengan perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Morut di Kantor Bupati Morut, Rabu.

Ia mengemukakan Telkomsel sudah membangun 42 pemancar signal di seluruh wilayah Morut, namun ia mengakui masih banyak kekurangan yang ditemui seperti listrik yang sering padam sehingga menurunkan kemampuan baterai bahkan merusak.

"Masalah lain adalah masih ada beberapa nebara yang pemancar radionta masih lemah dam kapasitas akses setiap menara masih terbatas.
Khusus di Kolonodale sebagai ibu kota Kabupaten Morut, Telkomsel akan segera membangun dua menara pamancar yang baru," kata Idham.

Bupati Morut dr. Delis Julkarson Hehi dalam kesempatan itu mengatakan bahwa untuk memperluas cakupan layanan telepon seluler, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui program Bhakti telah membangun 35 stasiun pemancar Telkomsel sehingga makin sedikit desa-desa yang blank spot.

Meski begitu, kekuatan signalnya masih sangat terbatas sehingga pengguna jasa Telkomsel untuk internet, baik dari pemerintah daerah maupun investor serta masyarakat masih megeluh.

"Bayangkan pak, ada pengusaha tambang mengeluh karena untuk mempublikasi rencana kerja mereka dengan aplikasi khusus, bisa tiga hari baru berhasil,"kata Delis.