Morowali Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah, meluncurkan lima aplikasi berbasis digital untuk memperlancar pelayanan kepada masyarakat dan menjaga tata kelola pemerintahan tetap akuntabel.
"Lima aplikasi digital tersebut antara lain Sistem Informasi Administrasi Pendidikan (SIAP), Sistem Informasi Daerah Rawan Bencana Alam (Siraba), Sistem Informasi Layanan Keluarga Berencana (Si-lakan), Sistem Informasi Komunikasi Pimpinan (Sikopi) dan Sistem Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Senada)," kata Bupati Morut Delis Julkarson Hehi di Kolonodale, Morut, Sabtu.
Ia menyebut aplikasi digital tersebut merupakan karya aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Morut.
Menurut dia, sigitalisasi dalam berbagai sisi kehidupan, termasuk untuk memperlancar pelayanan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang akuntabel merupakan tuntutan zaman dan suatu keniscayaan, termasuk di lingkungan pemerintahan di zaman ini.
"Mau pesan minuman saraba saja saat ini sudah pakai teknologi digital, apalagi dalam urusan birokrasi dan pemerintahan. Makanya aplikasi tersebut dibuat agar tugas ASN sebagai pelayan masyarakat dapat berjalan cepat dan kewajiban sebagai pegawai pemerintah dapat terlaksana sesuai harapan," ujarnya.
Delis berharap aplikasi digital tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagaimana mestinya, bukan malah tidak digunakan.
Pemkab Morut, kata dia, juga tengah mengembangkan aplikasi digital untuk mempermudah urusan birokrasi pemerintahan di lingkup pemkab setempat.
"Salah satu fokus utama saat ini adalah pembenahan birokrasi untuk aparatur negara yang berkarakter melayani. Oleh karena itu, dukungan teknologi informasi seperti ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kecepatan, ketepatan, kemudahan, akuntabilitas dan transparansi pelayanan kepada masyarakat," kata dia.
