Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memasang plang di rumah warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memudahkan pendataan dan penyaluran bantuan kepada mereka.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sigi, Ariyanto di Sigi, Jumat, mengatakan pemasangan plang di rumah warga penerima PKH sebagai penanda bahwa yang bersangkutan terdaftar sebagai peserta PKH.
"Sehingga bantuan sosial ketika disalurkan tepat sasaran, serta bantuan sosial lainnya dapat disalurkan kepada masyarakat yang tidak terdaftar dalam PKH," ucap Ariyanto.
Ariyanto menguraikan jumlah penerima PKH tahap II tahun 2022 di Kabupaten Sigi sebanyak 10.830 keluarga.
"Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data, maka yang berhak menerima bantuan PKH sebanyak 10.830 untuk tahap II. Saat ini penyaluran PKH tahap II mulai dilakukan," ucap Ariyanto.
Dinas Sosial Sigi dibantu oleh Pendamping PKH di masing - masing wilayah telah memasang 864 plang di 864 rumah dari total jumlah keluarga penerima manfaat PKH.
Pantauan di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Jumat (29/7), Dinas Sosial Sigi bersama Pendamping PKH dan Ketua TP-PKK Sigi Azizah Irwan Lapatta memasang plang PKH di empat rumah keluarga penerima manfaat PKH.
Dalam pemasangan papan itu, Azizah Irwan Lapatta bersama Kepala Dinas Sosial Sigi Ariyanto turut memberikan kartu PKH dan melihat langsung kondisi tempat tinggal keluarga penerima manfaat.
Ia menjelaskan terdapat tujuh kategori yang diintervensi langsung oleh pemerintah lewat PKH yaitu kategori ibu hamil mendapat bantuan Rp3 juta, anak usia 0 - 6 tahun menerima bantuan Rp3 juta, pendidikan anak SD mendapat Rp900 ribu, SMP mendapat Rp1,5 juta, SMA Rp2 juta, penyandang disabilitas berat mendapat bantuan PKH Rp2,4 juta dan lansia usia 70 tahun ke atas Rp2,4 juga.
Terkait hal itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Sigi Azizah Irwan Lapatta berharap keluarga penerima manfaat PKH menggunakan bantuan yang diberikan sebaik mungkin.
Azizah mengutarakan PKH merupakan nasional pemerintah yang bertujuan untuk pengentasan kemiskinan. Sehingga program tersebut dalam implementasinya harus tepat sasaran.
"Ada indikator yang telah ditentukan oleh pemerintah dalam PKH, maka indikator ini agar menjadi acuan, sehingga implementasi PKH tepat sasaran," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Sigi terus berupa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan menempuh berbagai skema program salah satunya melalui PKH.
"Lewat visi Sigi yang berdaya saing berbasis agribisnis, pemerintah berkomitmen kuat mengembangkan sektor - sektor potensial untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat," kata Azizah.