Athena (ANTARA) - Italia mengecam kesepakatan antara Jerman dan Uni Eropa mengenai kendaraan dengan mesin pembakaran, lapor media setempat, pada Senin.
Seraya menunjuk kesepakatan yang diumumkan Sabtu (25/3) yang membuat penjualan mobil-mobil dengan mesin pembakaran terus berlangsung setelah 2035 dengan syarat menggunakan bahan bakar sintetis netral karbon, Menteri Lingkungan Hidup Italia Pichetto Fratin menilai "Komisi (Uni Eropa) tak mempertimbangkan pengurangan biofuel seperti diminta Italia," kata kantor berita ANSA.
"Kami harap ini bukan berarti Eropa tidak masuk akal dan tidak mendengar seruan yang disampaikan negara yang bertekad memenuhi tujuan yang akan membawa Eropa menjadi benua yang netral energi pada 2050," sambung Fratin.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Infrastruktur Italia Matteo Salvini juga meminta Uni Eropa agar menggolongkan biofuel sebagai salah satu bahan bakar hijau.
"Tujuan kami adalah melindungi lingkungan dan menyelamatkan ribuan lapangan kerja dan perusahaan di Italia dan di Eropa, ketimbang menyerahkannya kepada China. Permainan belumlah berakhir," kata dia.
Luca Squeri, seorang deputi senior pada partai Forza Italia yang menjadi mitra koalisi pemerintah, menyebut kesepakatan tersebut sama sekali tak bisa ditoleransi.
"Itu adalah kesepakatan yang ditakdirkan tidak hanya untuk merusak Italia tetapi juga seluruh Eropa," kata Squeri.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Georgia, Ukraina dan Polandia melaju ke putaran final Piala Eropa 2024
Rabu, 27 Maret 2024 9:13 Wib
Presiden Dewan EU sebut negara Eropa siap akui negara Palestina
Sabtu, 23 Maret 2024 15:16 Wib
Uni Eropa upayakan pengiriman segera bantuan ke Gaza lewat Siprus
Selasa, 12 Maret 2024 8:36 Wib
Guardiola sebut Man City sudah setara dengan tim elite Eropa
Kamis, 7 Maret 2024 8:18 Wib
Bagas/Fikri siap menatap tur Eropa dengan optimistis
Senin, 4 Maret 2024 11:12 Wib
Sri Mulyani bahas inisiatif JFHTF dengan Uni Eropa
Jumat, 1 Maret 2024 11:17 Wib
Parlemen Eropa serukan gencatan senjata permanen di Gaza
Kamis, 29 Februari 2024 15:05 Wib
Rudal Korut yang ditemukan di Ukraina berkomponen buatan Eropa, AS
Rabu, 21 Februari 2024 11:42 Wib