24 sanggar kesenian nusantara meriahkan Kenduri Seni Melayu di Batam

id Kepri,batam,kenduri seni melayu,pariwisata

24 sanggar kesenian nusantara meriahkan Kenduri Seni Melayu di Batam

Pagelaran Kenduri Seni Melayu 2023 di Kota Batam, Kepri yang diikuti 24 sanggar kesenian nusantara dan lima negara tetangga, di Batam, Kepri, Kamis (15/06/2023). (ANTARA/HO-Disbudpar Batam)

Batam (ANTARA) - Sebanyak 24 sanggar kesenian nusantara memeriahkan kegiatan tahunan Kenduri Seni Melayu yang digelar selama dua hari di Kota Batam Kepulauan Riau.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata mengatakan 24 sanggar kesenian tersebut berasal dari Kota Sibolga, Kota Pekanbaru, Kabupaten Meranti, Kabupaten Lingga, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, dan Kota Medan.

"Sejumlah peserta menampilkan ciri khas budayanya masing-masing seperti tari-tarian dan kebudayaan lainnya dalam bentuk kafilah," kata Ardiwinata dalam keterangan yang diterima di Batam, Jumat.

Ia menjelaskan, acara yang berlangsung selama dua hari itu disuguhkan dengan berbagai keseruan dan penampilan kebudayaan.

Sebagai contoh, ia menyampaikan penampilan dari Kota Medan menggambarkan budaya multi etnis yang senantiasa menjaga kerukunan antarsesama suku Melayu yang telah lama bersama dengan etnis yang lain menjadi wujud bahwa Medan adalah kota berkarakter dan beridentitas.

"Pada KSM ini menampilkan sebuah kolaborasi dalam kebersamaan dirangkum dalam sebuah tari dan musik lintas budaya dan seni tradisinya," kata Ardiwinata.

Tidak hanya 24 sanggar kesenian, kata Ardi, KSM juga diikuti oleh lima negara yaitu Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Myanmar, India.

"Tari klasik India adalah tarian klasik yang berasal dari variasi berdasarkan daerah-daerah di India. Kemudian dari Myanmar yang terkenal dengan negara emas dan budaya yang dirangkum dalam sebuah lagu dan pertunjukan tari," ujar dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid mengapresiasi pelaksanaan KSM yang berlangsung dengan meriah.

Menurutnya, melalui KSM dapat mempererat silaturahmi serta melestarikan kesenian Melayu.

"Tak hanya mempererat silaturahmi, KSM ini juga sebagai upaya bersama melestarikan kesenian Melayu dan kesenian nusantara lainnya," kata Jefridin.

Ia menambahkan KSM juga mampu menggeliatkan ekonomi masyarakat dengan digelar bazar di lokasi tersebut.

"Alhamdulillah, pengunjung ramai. Dan beberapa wisatawan mancanegara juga terlihat datang ke 'event' tahunan Batam ini," ujar dia.