Pemerintah Kota Palu menanamkan nilai-nilai Pancasila pada pemusatan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi calon Paskibraka Kota Palu 2023 untuk meningkatkan semangat patriotisme di kalangan remaja.
"Paskibraka harus memiliki jiwa patriotisme yang sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu Ansyar Sutiadi pada Pembekalan Pemusatan Diklat Calon Paskibraka Kota Palu 2023, di Palu, Jumat.
Menurut dia, pengamalan nilai-nilai Pancasila wajib dilakukan kepada seluruh warga negara mulai dari usia dini, remaja hingga orang dewasa karena dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ada norma-norma yang harus dipatuhi.
"Pengamalan Pancasila juga untuk membangun dan memantapkan karakter warga negara yang cinta Tanah Air dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Sebagaimana makna Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan negara yang dituangkan ke dalam Pasal 36A Undang-Undang Dasar Tahun 1945 menggambarkan konsep bahwa meskipun Indonesia terdiri atas beragam suku, agama, ras, dan budaya, namun bangsa Indonesia tetap menjadi satu kesatuan tidak terpisahkan.
"Anggota Paskibraka dapat menjadi ujung tombak dalam mengedukasi remaja lain untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Ia menyebut bahwa Kota Palu menjadi Program Percontohan Nasional Pelaksanaan Pemusatan Diklat Paskibraka yang bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Lemhannas RI dengan tema "Pancasila dalam Tindakan".
"Diharapkan melalui diklat ini para calon paskibraka mendapat bekal sebagai calon pemimpin masa depan yang berkarakter Pancasila dan dapat menjadi panutan pemuda lainnya di Kota Palu," ujar Ansyar.
Ia menambahkan saat ini di Kota Palu dilaksanakan program pengukuran Indeks Aktualisasi Pancasila (IAP) dan program ini menjadi proyek percontohan di Indonesia.
Sebagai warga negara wajib menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setia aspek kehidupan di mana kelima sila-nya merupakan fundamental dalam kehidupan sosial bermasyarakat, katanya.
"IAP akan menjadi tolok ukur bagi pemerintah dalam mengarahkan langkah-langkah perbaikan dan peningkatan kualitas kehidupan berbangsa," demikian Ansyar.
