London (antarasulteng.com) - Tim tari International Program Dance Club (IPDC) dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta berhasil menjuarai kompetisi tahunan the 9th International Folklore Festival (Interfolk) di kota Saint Petersburg, Rusia yang diadakan dari tanggal 11 sampai 15 November.
Menyambut kemenangan ini, Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Mohamad Wahid Supriyadi menerima tim IPDC di Wisma Duta sebelum tim UIIY kembali ke tanah air malam ini, demikian keterangan KBRI Moskow yang diterima Antara London, Jumat.
"Saya mengucapkan selamat dan turut bangga atas keberhasilan tim UII Yogyakarta dalam kompetisi di kota Saint Petersburg, terlebih adik-adik saya lihat berasal dari berbagai etnis di tanah air dan telah menjadi duta bangsa yang mewakili Indonesia. Semoga prestasi ini dapat lebih memotivasi adik-adik di ajang internasional lain serta menjadi teladan bagi tim tari lain di Indonesia," ujar Dubes Wahid.
Dikatakannya prestasi yang diraih mahasiswa UII di ajang kompetisi budaya dunia di Rusia merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam melaksanakan diplomasi budaya Indonesia dan upaya membangun persahabatan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Ketua tim UII Rokhedi Priyo Santoso atas nama seluruh tim menyampaikan terima kasih dan penghargaan setingginya kepada Dubes Wahid, pejabat dan staf KBRI Moskow dan juga anggota Permira (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia) di Moskow dan Saint Petersburg yang telah memberi dukungan dan bantuan sepenuhnya kepada tim IPDC UII selama bertanding di Rusia.
Sekali lagi kami ucapkan terima kasih sebesarnya dan kemenangan tim IPDC UII tidak lepas dari dukungan dan bantuan Dubes RI Moskow dan seluruh staf KBRI Moskow serta Permira, ujar Rokhedi. "Tadinya sempat kami khawatir akan kesehatan tim karena salju dan udara dingin yang menusuk saat tiba di Moskow dan juga di Saint Petersburg yang mencapai minus 17 derajat celcius. Namun semangat tim untuk mengharumkan nama bangsa dan negara terbukti mampu mengalahkan tantangan alam negara Beruang Merah ini," ujar dosen Fakultas Ekonomi UII ini.
Sebagaimana info yang diterima dari IPDC UII dalam Interfolk ke-9 tim IPDC UII Yogyakarta berhasil memperoleh enam piala dan enam penghargaan untuk kategori First Prize for Folk Dance usia 18-45 tahun, Star of Interfolk 2016, Jury Prize for Best Accompaniment Music, Jury Prize for Best Artistry, Jury Prize for Performance Mastery, dan Golden Diploma untuk kategori musik pengiring terbaik, penguasaan panggung terbaik, dan nilai seni yang tinggi. Dalam kategori Folk Dance usia 18 hingga 45 tahun, tim IPDC mengalahkan tim tari profesional asal RRT, Armenia, Iran, Mexico, Bulgaria, Estonia, Egypt, dan Rusia. Sedangkan penghargaan Star of Interfolk merupakan penghargaan tertinggi pilihan juri dan penonton yang menetapkan IPDC UII sebagai "bintang" Interfolk ke-9 mengungguli 23 tim tari negara lain.
Herman Felani, dosen pendamping tim UII menambahkan bahwa tim penari IPDC berjumlah 19 orang, rata-rata mahasiswa tingkat 2 jurusan ekonomi. Peserta berlatih keras sekitar 7 bulan sebelum bertolak ke Rusia. Terdapat tiga tarian dari Aceh bernafaskan Islam yang ditampilkan, yakni tari Rapai Geleng, Tarek Pukat, dan Ratoh Jaroe dengan pelatih tari TM. Rafsanjani.
Kompetisi tahunan Interfolk diselenggarakan Center of International Cooperation INTER ASPECT, European Choral Association EUROPA CANTAT dan European Association of Folklore Festivals (EAFF) serta didukung penuh pemerintah kota Saint Petersburg.
Festival yang berlangsung di Concert Hall, Hotel Saint Petersburg di tepian Sungai Neva dan di Pusat Kebudayaan "Kaskad" di kota Peterhof sekitar dua jam dari St. Petersburg diikuti 53 kelompok tari dari 29 negara, di antaranya Polandia, Iran, German, China, Meksiko, Bulgaria, Israel dan sebagainya. Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yang mengirimkan tim. Setelah Festival dan Kompetisi Interfolk 2016 selesai, tim IPDC UII mendapatkan undangan mengikuti ajang kebudayaan internasional di Armenia tahun 2017.
Berita Terkait
Kompetisi tari internasional digelar di Bali pada 18-19 Mei
Selasa, 14 Mei 2024 18:47 Wib
Menari Dero Massal di Palu
Minggu, 5 Mei 2024 2:06 Wib
Tari Saman warnai laga Indonesia vs Vietnam di Doha
Sabtu, 20 Januari 2024 7:37 Wib
Belasan ribu peserta ikuti tari Jepin meriahkan hari jadi Pontianak
Senin, 23 Oktober 2023 14:39 Wib
Cara masyarakat lereng Gunung Rinjani melestarikan budayanya
Selasa, 12 September 2023 6:32 Wib
Tarian Sovu Anak Satap
Kamis, 10 Agustus 2023 23:45 Wib
Kontingen PMI Jabar promosikan kesenian khas Jabar pada Jumbara
Kamis, 6 Juli 2023 8:33 Wib
UIN Datokarama Palu kenalkan budaya Sulteng di Perkemahan Wirakarya Nasional
Sabtu, 27 Mei 2023 5:37 Wib