Nisa : Kaum Milenial Wajib Pakai Aplikasi Mobile JKN

id JKN, KIS, BPJSseksehatan, Rumondang Pangkahan, Palu, Sulawesi Tengah

Nisa : Kaum Milenial Wajib Pakai Aplikasi Mobile JKN

Nur Ainun Nisa, salah satu peserta JKN yang menggunakan aplikasi Mobile JKN melalui smartphone. ANTA/Ho-BPJS Kesehatan Palu

Palu (ANTARA) - Di era teknologi yang semakin canggih saat ini, semakin banyak kantor pelayanan publik yang membuka layanan secara online dengan tujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat. Salah satunya adalah BPJS Kesehatan, yang membuka berbagai kanal layanan tanpa tatap muka.

Kanal layanan tanpa tatap muka yang dapat diakses oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah Aplikasi Mobile JKN yang dapat di unduh dari Playstore atau Appstore, Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA 08118165165), Chat Assistant JKN (CHIKA 08118750400), Care Center 165 dan Website BPJS Kesehatan.

Nur Ainun Nisa (21), mahasiswa semester lima di salah satu universitas negeri di Kota Palu mengetahui terkait Aplikasi Mobile JKN sejak tahun lalu, saat dirinya datang ke Kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan pindah fasilitas kesehatan.

“Waktu itu, saya datang ke Kantor BPJS Kesehatan untuk melapor pindah fasilitas kesehatan yang awalnya terdaftar di Dokter Praktek Perorangan (DPP) ingin diubah ke Puskesmas Talise. Saat itu saya diarahkan untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN biar lebih praktis katanya jika suatu saat nanti butuh pelayanan administrasi lainnya. Saya pun menurut saja sembari petugas tersebut menjelaskan manfaat dari fitur-fitur yang ada,” cerita Nisa, Kamis (19/10).

Sejak saat itu, ia pun sering membuka dan memanfaatkan fitur yang ada pada Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, Aplikasi Mobile JKN mudah untuk dioperasikan, sehingga tidak ada kendala saat memanfaatkan.

“Untuk anak-anak muda kaum milenial, harus pakai aplikasi ini, di era yang serba digital ini sudah tidak zaman untuk datang ke kantor pelayanan publik kemudian harus antre seharian. Melalui Aplikasi Mobile JKN, sudah cukup membantu saya saat membutuhkan pelayanan administrasi,” jelasnya.

Salah satu fitur yang pernah Nisa gunakan adalah info ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, karena ia memiliki pengalaman ditolak rawat inap di rumah sakit karena ruangan penuh, sehingga saat saudaranya akan dibawa ke rumah sakit, ia mengecek terlebih dahulu ruangan yang tersedia di rumah sakit.

“Pengecekan ruang perawatan sangat penting menurut saya, agar pasien datang ke rumah sakit yang tepat, ruang perawatannya tersedia. Namun memang saat saya membuka fitur tersebut, belum semua rumah sakit yang memperbaharui data ruangannya, hanya sebagian saja yang bisa terbuka. Hal tersebut juga dapat menjadi masukan buat BPJS Kesehatan dan rumah sakit agar bisa rutin memperbaharui info ruangan rawat inapnya,” ujarnya.

Nisa juga mengakui hadirnya Program JKN ini banyak membantu masyarakat, terkhusus keluarganya apabila sakit tidak perlu lagi pusing dengan biaya berobat, karena semua dijamin oleh Program JKN tanpa ada batasan, selama sesuai dengan indikasi medis.

“Saya berharap pelayanan kesehatan pada Program JKN semakin baik, agar semakin banyak masyarakat yang terbantu dan BPJS Kesehatan terus menyempurnakan Aplikasi Mobile JKN sehingga semua layanan dapat diakses dalam satu aplikasi saja,” tuturnya.

Adapun fitur yang dapat diakses pada Aplikasi Mobile JKN adalah info Program JKN, info lokasi fasilitas kesehatan, info riwayat kesehatan, daftar program cicilan atau Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), penambahan peserta, info peserta, pendaftaran antrean online di fasilitas kesehatan, perubahan data peserta diantaranya perubahan fasilitas kesehatan, perubahan kelas dan sebagainya, info ketersediaan tempat tidur, info iuran untuk mengecek tunggakan, pendaftaran auto debit, skrining riwayat kesehatan, info jadwal tindakan operasi, info riwayat pembayaran dan konsultasi dokter. (tm/nh)