Pertamina catat konsumsibulanan BBM gasoline di Sulteng 36.574 KL

id BBM, elpiji, pertanian, Patra niaga, energi, Erwin Dwiyanto, Sulawesi Tengah, Sulteng ,Fuel terminal

Pertamina catat konsumsibulanan BBM gasoline di Sulteng 36.574 KL

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Erwin Dwiyanto berjalan melakukan pengecekan Fuel Terminal di Luwuk Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. ANTARA/HO-Pertamina Regional Sulawesi

Palu (ANTARA) -
PT Pertamina Patra Niaga mencatat rata-rata konsumsi bulanan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis gasoline di Provinsi Sulawesi Tengah mencapai 36.574 kilo liter (KL).


 


"BBM gasoline terdiri dari Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo, dan konsumsi ini normal," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Erwin Dwiyanto melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Senin.


 


Ia mengemukakan, di provinsi ini memiliki lima Fuel Terminal (FT) yang meliputi FT Donggala, FT Poso Group, FT Tolitoli, FT Banggai dan FT Luwuk, selain itu terdapat 62 SPBU tersebar di 13 kabupaten/kota di Sulteng.


 


Olehnya, dengan jumlah rata-rata konsumsi bulanan maka Pertamina memastikan keamanan maupun kehandalan sarana dan fasilitas untuk menjaga kelancaran pelayanan BBM dan elpiji.


 


"Termasuk kami memastikan penerapan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) di FT Banggai dan Luwuk setelah melakukan inspeksi pada 8 hingga 11 Februari 2024," ujarnya.


 


Selain gasolin, pihaknya juga mencatat rata-rata konsumsi BBM jenis gasoil berupa Solar, Desxlite dan Pertamina Dex sekitar 12.851 kilo liter per bulan.


 


Ia mengemukakan, di Sulteng juga Pertanian memiliki 57 agen elpiji sebagai mitra kerja, termasuk 7.476 pangkalan resmi dan outlet elpiji yang melayani kebutuhan energi masyarakat.


 


"Pengecekan sarana dan fasilitas Pertamina penting dilakukan untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)," ucap Erwin.


 


Ia menilai, setiap pekerja harus selalu mengedepankan aspek HSSE, karena industri minyak dan gas (Migas) adalah industri dengan risiko tinggi, sehingga penting untuk selalu saling mengingatkan.


 


Ia menambahkan, pada momen libur 8 hingga 11 Februari penting bagi pihaknya memastikan kelancaran distribusi pasokan BBM maupun elpiji ke daerah, karena produk-produk tersebut telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat.