Disperindag Palu catat omset pasar murah hadapi Ramadhan Rp261 juta

id Pasar murah, disperindagpalu, Zulkifli, Pemkotpalu, Sulteng, bahan pokok, bahan pangan, inflasi

Disperindag Palu catat omset pasar murah hadapi Ramadhan Rp261 juta

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu Zulkifli memberikan keterangan terkait pelaksanaan pasar murah di Palu. ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu mencatat omzet atau pendapatan pada pelaksanaan pasar murah menjelang bulan suci Ramadhan di ibu kota Sulawesi Tengah mencapai Rp261 juta lebih.
 
"Selama dua hari pelaksanaan pasar murah 5-6 Maret 2024 sekitar 21 distributor dan retail terlibat dalam kegiatan ini dengan total pendapatan Rp261 juta lebih," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu Zulkifli di Palu, Kamis.
 
Ia menjelaskan dari pelaksanaan pasar murah ini komoditas yang paling diincar konsumen yakni beras, minyak goreng, tepung terigu, bawang merah dan bawang putih.
 
Khusus beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) milik Bulog laku terjual sebanyak 10 ton, kemudian gula pasir 1,7 ton, minyak goreng 1.700 liter dan tepung terigu 700 kilogram.
 
"Komoditas bawang merah laku terjual sebanyak 265 kilogram dan bawang putih 51 kilogram milik distributor Aqila Masindo," ujarnya.
 
Ia mengemukakan sejumlah bahan pokok yang terjual cepat tidak terlepas dari kebutuhan sehari-hari masyarakat, apa lagi di bulan puasa tingkat kebutuhan biasanya naik dua kali lipat dari hari-hari normal.
 
Selain itu komoditas yang laris terjual juga mendapat subsidi dari pemerintah senilai Rp5 ribu masing-masing komoditas bahan pokok yang diperuntukkan bagi warga prasejahtera masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
 
"Pasar murah kami laksanakan menyediakan dua segmen yakni subsidi dan non subsidi. Skema ini komitmen kami lakukan sebagai upaya mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok rumahtangga," tutur Zulkifli.
 
Ia menambahkan program ini selain untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok juga sebagai upaya pemerintah mengendalikan inflasi daerah.
 
"Di momen Ramadhan kami telah menjadwalkan pelaksanaan pasar murah sebanyak empat kali dari target enam kali selama 2024," ucap Zulkifli.