Sulawesi Tengah promosikan enam sektor unggulan lewat Sulteng Expo
Palu (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mempromosikan enam sektor unggulan melalui kegiatan Sulteng Expo 2024 sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memajukan iklim ekonomi daerah.
"Sektor unggulan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga perannya sangat vital dalam pembangunan," kata Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma'mun Amir dalam pembukaan Sulteng Expo berlangsung di Kamis (25/4) malam.
Ia mengemukakan enam sektor unggulan daerah mencakup perikanan dan kelautan, pertanian, perkebunan, kehutanan, pariwisata dan pertambangan yang mana kegiatan Sulteng Expo dinilai sangat pas mempromosikan enam sektor tersebut sebagai upaya membantu meningkatkan investasi dalam daerah.
Menurutnya Sulteng Expo bukan hanya sekedar pameran produk unggulan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dengan dukungan para pihak untuk terus mengembangkan dan mempromosikan potensi-potensi lokal Sulawesi Tengah yang kaya serta tidak terbatas, supaya naik kelas ke level yang lebih tinggi.
"Kegiatan ini merupakan puncak kampanye Gerakan Nasional Banggai Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang dikemas dalam dalam pameran Karya Kreatif Sulawesi Tengah (KKST)," ujarnya.
Ia menjelaskan pada sektor pariwisata Sulteng memiliki sejumlah destinasi prioritas, yang terbaru adalah destinasi wisata sejarah budaya dengan slogan Sulteng negeri 1.000 megalit.
Benda-benda peninggalan prasejarah dari peradaban manusia terletak di Kabupaten Poso dan sebagian di Kabupaten Sigi dinilai memiliki nilai dalam membantu menopang pertumbuhan pariwisata daerah.
Kemudian ditinjau dari aspek pertumbuhan ekonomi dan investasi, kata dia, Sulteng memiliki pertumbuhan yang baik pada tahun 2023, menurut data BPS ekonomi Sulteng tahun lalu tumbuh 13,06 persen dan realisasi investasi berada di angka Rp111,98 triliun disumbang dari enam sektor unggulan tersebut.
"Sulteng di urutan kedua nasional dengan pertumbuhan ekonomi terbaik, oleh sebab itu Pemprov Sulteng terus berupaya meningkatkan iklim perekonomian daerah supaya memberikan dampak positif terhadap pembangunan, terlebih kesejahteraan masyarakat," kata Ma'mun menuturkan.
Ia mengajak warga Sulteng ikut memeriahkan dan menyukseskan kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari mulai 25-28 April 2024, yang tidak lain langkah ini untuk kepentingan kemajuan daerah.