Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang baru menjabat Kapolda Sumut medio Juli 2023 menjadikan penanganan area publik yang aman dan nyaman dengan pemberantasan begal dan premanisme, katanya.
"Harus diakui, khusus begal telah banyak menurun kejadiannya, dan narkoba menjadi perhatian khusus untuk tindakan pencegahan," katanya di Medan, Ahad, menjelang puncak perayaan HUT Ke-78 Bhayangkara yang jatuh pada Senin (1/7).
Keseriusan Polda Sumut dalam menangani kejahatan jalanan dan narkoba itu membuat masyarakat Sumut, khususnya Kota Medan, tak lagi diselimuti ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan, kata Muriyanto Amin.
Penilaian Rektor USU yang juga Guru Besar Ilmu Politik USU itu diamini warga Kota Medan, Nona Anneke Andreas (33).
Ibu rumah tangga ini mengatakan saat hendak kepergian pada malam hari, sebelumnya dia dan anak-anaknya sering merasa was-was akibat maraknya begal dan kejahatan jalanan lainnya
"Kami ibu rumah tangga, kawan-kawan pemilik usaha kuliner yang buka di malam hari, tak bisa ngapa-ngapain. Pukul 21.00 WIB sudah sepi jalanan di Kota Medan. Begal dimana-mana. Itu kondisi setahun silam. Sekarang sudah jauh berkurang, bahkan tak ada sama sekali," ungkap Nona.
Muriyanto Amin lebih lanjut mengatakan mantan Asops Mabes Polri ini telah terbukti mampu menurunkan kejahatan jalanan dan meningkatkan ketertiban umum sebagai prioritas pertama dari lima Prioritas Kita Polda Sumut, katanya.
Dalam konteks ini, Kapolda Sumut dalam setiap kesempatan bertemu masyarakat Sumut selalu berupaya memberi kepastian rasa aman untuk warganya.
"Hal ini terlihat saat menetapkan peningkatan jumlah petugas patroli yang harus menjaga di setiap lintasan wilayah publik dalam waktu tertentu secara rutin," jelas dia.
Kebijakan ini, ujar Muriyanto, menjadi sangat penting karena kehadiran sosok polisi dilengkapi dengan atribut yang digunakannya memastikan memberikan rasa aman bagi masyarakat saat melakukan aktivitas di ruang publik.
"Tak hanya itu, anggota Polda Sumut juga memahami karakter warga Sumut. Mengayomi dan melayani serta memberikan layanan terhadap masyarakat Sumut sebagai tugas kepolisian menjadi penting bagi Irjen Pol Agung Setya," ujarnya.
Polisi profesional yang humanis tetapi tegas selalu ditampilkan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, terutama saat menyampaikan ide dan dialog, katanya.
"Harus diakui, khusus begal telah banyak menurun kejadiannya, dan narkoba menjadi perhatian khusus untuk tindakan pencegahan," katanya di Medan, Ahad, menjelang puncak perayaan HUT Ke-78 Bhayangkara yang jatuh pada Senin (1/7).
Keseriusan Polda Sumut dalam menangani kejahatan jalanan dan narkoba itu membuat masyarakat Sumut, khususnya Kota Medan, tak lagi diselimuti ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan, kata Muriyanto Amin.
Penilaian Rektor USU yang juga Guru Besar Ilmu Politik USU itu diamini warga Kota Medan, Nona Anneke Andreas (33).
Ibu rumah tangga ini mengatakan saat hendak kepergian pada malam hari, sebelumnya dia dan anak-anaknya sering merasa was-was akibat maraknya begal dan kejahatan jalanan lainnya
"Kami ibu rumah tangga, kawan-kawan pemilik usaha kuliner yang buka di malam hari, tak bisa ngapa-ngapain. Pukul 21.00 WIB sudah sepi jalanan di Kota Medan. Begal dimana-mana. Itu kondisi setahun silam. Sekarang sudah jauh berkurang, bahkan tak ada sama sekali," ungkap Nona.
Muriyanto Amin lebih lanjut mengatakan mantan Asops Mabes Polri ini telah terbukti mampu menurunkan kejahatan jalanan dan meningkatkan ketertiban umum sebagai prioritas pertama dari lima Prioritas Kita Polda Sumut, katanya.
Dalam konteks ini, Kapolda Sumut dalam setiap kesempatan bertemu masyarakat Sumut selalu berupaya memberi kepastian rasa aman untuk warganya.
"Hal ini terlihat saat menetapkan peningkatan jumlah petugas patroli yang harus menjaga di setiap lintasan wilayah publik dalam waktu tertentu secara rutin," jelas dia.
Kebijakan ini, ujar Muriyanto, menjadi sangat penting karena kehadiran sosok polisi dilengkapi dengan atribut yang digunakannya memastikan memberikan rasa aman bagi masyarakat saat melakukan aktivitas di ruang publik.
"Tak hanya itu, anggota Polda Sumut juga memahami karakter warga Sumut. Mengayomi dan melayani serta memberikan layanan terhadap masyarakat Sumut sebagai tugas kepolisian menjadi penting bagi Irjen Pol Agung Setya," ujarnya.
Polisi profesional yang humanis tetapi tegas selalu ditampilkan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, terutama saat menyampaikan ide dan dialog, katanya.