Sosialisasi ini, katanya, menjadi langkah nyata dalam melindungi hak anak dan menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih aman serta inklusif.
LPKA Palu sosialisasi cegah perundungan ke ABH peringati Hari Anak Sedunia
Palu (ANTARA) - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Sulawesi Tengah menyosialisasikan pencegahan perundungan (bullying) kepada anak berhadapan hukum (ABH), atau anak binaan pemasyarakatan dalam rangka peringatan Hari Anak Sedunia.
Sosialisasi ini, katanya, menjadi langkah nyata dalam melindungi hak anak dan menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih aman serta inklusif.
Kepala LPKA Palu Mohammad Kafi di Palu Rabu, menyampaikan bahwa bullying adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian bersama.
"Kami berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung agar anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Hari Anak Sedunia menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen ini," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya menggandeng Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Sulteng dalam menggelar kegiatan sosialisasi bertema pencegahan bullying ini.
Sosialisasi ini, katanya, menjadi langkah nyata dalam melindungi hak anak dan menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih aman serta inklusif.
Menurut dia, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada anak-anak binaan tentang pentingnya mencegah bullying.
Selain itu, dalam upaya memberikan edukasi pencegahan bullying kepada anak binaan, pihaknya juga mengadakan serangkaian kegiatan seperti penyuluhan, diskusi interaktif, dan deklarasi anti-bullying.
"Dalam penyuluhan, anak-anak binaan dibimbing untuk memahami dampak buruk bullying, baik bagi pelaku maupun korban. Kami juga melibatkan mereka dalam diskusi untuk mencari solusi bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan aman," ujarnya.
Karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam menangani masalah ini. Dengan dukungan dari PKPA, ia mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menciptakan perubahan besar, tidak hanya di lingkungan LPKA, tetapi juga di masyarakat luas.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng Hermansyah Siregar mengatakan bahwa Hari Anak Sedunia merupakan pengingat bagi seluruh elemen untuk terus memperjuangkan hak-hak setiap anak.
"Bullying tidak boleh dianggap remeh karena dampaknya bisa merusak masa depan mereka. Saya sangat mendukung langkah LPKA Palu dan PKPA dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying," ujarnya.
Ia mengharapkan upaya ini dapat menginspirasi lembaga lainnya untuk ikut serta dalam memperjuangkan hak anak, sekaligus mewujudkan Indonesia yang lebih peduli terhadap generasi penerus bangsa.
Hal ini juga guna mewujudkan lingkungan yang aman dan inklusif guna mendukung tumbuh kembangnya anak tanpa kekerasan.
Sementara itu, Koordinator PKPA Sulteng Laju Wardi juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk pembentukan karakter.
Ia mengatakan, karakter disiplin harus ditanamkan sejak usia dini agar mewujudkan generasi muda yang diharapkan mampu menjadi sosok teladan.
"Kami berharap kegiatan ini mampu membangun kesadaran kolektif untuk melawan bullying di semua lapisan masyarakat, dan semua harus mampu memberikan edukasi menyeluruh," katanya.