Poso Sulawesi Tengah (Antaranews Sulteng) - Perekonomian di Poso kian menggeliat. Pusat perbelanjaan, hotel dan pusat bisnis lainnya terus bertumbuh.
Pada 1998 - 2000, Poso adalah noktah Sulawesi Tengah. Konflik suku, agama, ras dan antargolongan tengah panas-panasnya. Ribuan rumah luluh lantak. Rata dengan tanah. Ribuan nyawa meregang sia-sia. Perempuan beristri menjanda. Anak-anak menjadi yatim dan piatu. Masa-masa itu begitu kelam. Kala itu Bumi Sintuvu Maroso digayuti mendung kelabu.
Poso, pada suatu waktu dalam suasana lebaran Idul Fitri, 2 Syawal 1439 Hijriah. Bertepatan dengan 16 Juni 2018. Saya tengah berkendara dari Palu melintasi Parigi hingga ke Poso. Hujan lebat sudah menyambut di wilayah Sausu, Kabupaten Parigi Moutong hingga melewati pintu gerbang perbatasannya dengan Kabupaten Poso.
Malam belum tua. Penanda waktu di dashboard mobil yang saya kendarai menunjuk pada pukul 20.00 Waktu Indonesia Tengah.
Suasana memang mendebarkan. Juga menegangkan. Tapi terasa sebagai tantangan. Saya mengendarai mobil perlahan. Tak lebih dari 40 kilometer per jam kecepatannya.
Sekira pukul 20.30 Waktu Indonesia Tengah barulah saya tiba dalam Kota Poso.
Titik paling menyala dalam Kota yang pernah diharubiru konflik sosial ini adalah Poso City Mall. Pusat perbelanjaan yang dibangun pengusaha mantan advokat, Karman Karim ini bak oase pula.
Setelah 123 tahun usianya, baru kali ini ada pusat perbelanjaan terlengkap hadir berdiri. Mall yang diresmikan pada 19 Oktober 2016 ini dikembangkan oleh PT. Welmy Pratama Indah.
Baca juga: Kota Poso kini miliki mall
Poso City Mall menjadi penanda kembali hidupnya perekonomian wilayah ini. Perekrutan tenaga kerja lokal juga menjadi nilai tambahnya.
Karman Karim, yang juga Direktur Utama PT Welmy Pratama Indah menyebutkan Mall ini bisa menggerakan pula perekonomian petani dan nelayan setempat.
"Produk ikan dan sayur diambil secara langsung dari Poso. Dari para petani dan nelayan setempat," ujar Karman Karim.
Mall ini berlantai dua dengan luas total 18.000 meter persegi. Seluas 6.500 meter persegi digunakan Hypermart. Penyewa besar terkemuka lainnya adalah CFC (California Fried Chicken), Hammer, Onework, Optik Melawai dan lainnya.
Warga Kota terlihat menikmati benar keberadaan pusat perbelanjaan ini. Penempatan food court di lantai 1 sungguh menjadi daya tarik. Ada yang datang untuk makan dan ada pula yang berbelanja.
Apalagi nanti bila jaringan bioskop XXI sudah diluncurkan sesuai ancang-ancang pengelola Mall ini.
Roda perekonomian wilayah ini memang tengah berderak. Berderak melaju. Sungguh hal yang luar biasa bila menyaksikan derak rodanya dari waktu ke waktu hingga hari ini. Kita bak pengawal masa. Dan Karman Karim tak cuma mengawalnya tapi membaca peluang itu.
"Kita mengembangkan bisnis dengan hati. Bisnis kita berkembang dan masyarakat setempat bisa merasakan kemanfaatannya. Apalagi Poso kini sudah sangat aman," sebut dia suatu ketika.
Karena itulah, dua tahun sesudah peresmian mall itu, masih di bawah bendera PT. Welmy Pratama Indah, ia mengembangkan Ancyra Hotel by Continent. Letaknya tepat di kanan Mall.
Ancyra berada di bawah bendera Continent Hotel & Resorts yang berpusat di Turki. Di Indonesia, mereka bekerja sama dengan Excelsior Hotel Group (PT Pasific Excelsior) yang ditunjuk sebagai partner lokal. Hotel ini dibranding sebagai 'a smart international hotel'.
Baca juga: Karman Karim, 'Raja Mall' Bermodal Meterai Rp6.000
Hotel bintang tiga ini dipromosikan sebagai pilihan pelancong dan pebisnis yang ingin menikmati kenyamanan. Dari Bandar Udara Kasiguncu sekira 20 menitan berkendara jaraknya.
Menyediakan 71 kamar dengan design modern, Ancyra memang menawarkan sesuatu yang berbeda dan khas. Pelayanannya sejak dari Front Desk hingga Breakfast sungguh memberikan kenyamanan. Ini hotel bertaraf Internasional dengan suguhan menu lokal yang nikmat di lidah pelancong dalam negeri, namun menggoda bagi pelancong mancanegara.
Bupati Poso, Darmin Sigilipu pun menyebut kehadiran Hotel berlantai empat ini sebagai anugerah di tengah gencarnya Pemerintah Kabupaten Poso mengembangkan pariwisata.
“Adanya Ancyra Hotel sebagai salah satu sarana akomodasi dengan fasilitas kelas bintang tiga yang dimiliki, akan menambah dukungan perkembangan kepariwisataan daerah Poso, khususnya bagi turis asing yang ingin mendapatkan layanan hotel berbintang di daerah ini,” aku mantan marinir TNI Angkatan Laut ini.
Tentu saja kehadiran Ancyra membuka peluang kerja. Lebih dari 90 persen karyawan yang dipekerjakan, merupakan putera-puteri asal Poso.
Baca juga: Poso Segera Miliki Mall Dengan Hypermart Termodern
Dalam perbincangan dengan saya melalui jejaring sosial Whatsapp, Karman Karim menyebutkan berderaknya kembali roda perekonomian di Poso sebagai pertanda daerah ini kian aman.
"Tolong bantu kami, umumkan ke dunia bahwa Poso nyaman dan aman. Alhamdulillah sejak dibangun sampai sekarang tidak pernah ada gangguan keamanan sekecil apapun lagi di Poso," tulis dia dalam balasannya di Whatsapp.
Adapun Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola dalam pelbagai kesempatan senantiasa mengampanyekan bahwa Poso aman untuk berinvestasi. Kehadiran pusat perbelanjaan, hotel dan pusat-pusat bisnis lainnya di Poso menurut Longki menjadi bukti amannya berinvestasi di wilayah itu.
Berita Terkait
BBTNLL dukung pemda tingkatkan ruas jalan di Sigi dan Poso
Senin, 16 Desember 2024 9:19 Wib
Tingkatkan infrastruktur perkuat sektor pariwisata
Minggu, 15 Desember 2024 15:00 Wib
Dua desa terendam banjir di Kabupaten Poso
Minggu, 15 Desember 2024 11:18 Wib
Bupati Poso ajak masyarakat maknai Natal momentum berbagi kasih
Senin, 9 Desember 2024 20:32 Wib
DKPP-RI berikan peringatan keras kepada ketua dan anggota KPU Poso
Selasa, 3 Desember 2024 20:02 Wib
DKPP-RI berikan peringatan keras terakhir untuk Anggota KPU Sulteng
Selasa, 3 Desember 2024 15:21 Wib
Pemkab Poso dukung generasi muda ciptakan karya kreatif promosi pariwisata
Sabtu, 30 November 2024 19:32 Wib
Sebanyak 207 unit rumah warga terendam banjir di Poso
Sabtu, 30 November 2024 12:20 Wib