KKP Ajak Masyarakat Perangi Pencurian Ikan

id KKP, saut, ikan

KKP Ajak Masyarakat Perangi Pencurian Ikan

Dirjen P2HP KKP Saut Parulian Hutagalung (kiri)saat mengunjungi Festival Ikan Parimo 2012 di Kabupaten Parigi Moutong, 13/11/12. (FOTOANTARA/Riski Maruto)

Palu (antarasulteng.com) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak masyarakat untuk memerangi praktik pencurian ikan agar pendapatan negara meningkat.
        
"Memberantas pencurian ikan adalah tugas kita semua karena jumlah dan jangkauan aparat keamanan terbatas," kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan  Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut Parulian Hutagalung, di Kabupaten Parigi Moutong, Selasa (13/11).
        
Masyarakat nelayan yang pernah melihat kapal asing mencari ikan di perairan Indonesia sebaiknya segera dilaporkan agar bisa segera dihentikan.
        
Dia mengakui saat ini praktik pencurian ikan masih marak dilakukan di perairan Indonesia.
        
Pencurian ikan itu banyak dilakukan di wilayah perbatasan Indonesia. Nelayan asing berdalih tidak mengetahui perbatasan perairan sehingga mereka sering melakukan pencurian.
        
Lebih lanjut, Saut mengatakan pencarian ikan dengan cara mengebom juga masih sering dilakukan oleh nelayan.
        
Menurutnya, kegiatan tersebut haruslah dihentikan karena bisa merusak ekosistem laut sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah ikan.
        
"Kalau itu dibiarkan maka nelayan sendiri yang akan rugi," katanya.
        
Olehnya selain mengajak masyarakat untuk memerangi pencurian ikan dan pengeboman ikan, nelayan juga perlu diberi pemahaman tentang menjaga ekosistem laut.
        
Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat Indonesia mengalami kerugian hingga Rp30 triliun dalam 10 tahun terakhir akibat  pencurian ikan di perairan daerah perbatasan.
        
"Jangan sampai hal ini dibiarkan, ikan Indonesia seharusnya dinikmati oleh nelayan Indonesia," katanya.