Palu (antarasulteng.com) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak masyarakat untuk memerangi praktik pencurian ikan agar pendapatan negara meningkat.
"Memberantas pencurian ikan adalah tugas kita semua karena jumlah dan jangkauan aparat keamanan terbatas," kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut Parulian Hutagalung, di Kabupaten Parigi Moutong, Selasa (13/11).
Masyarakat nelayan yang pernah melihat kapal asing mencari ikan di perairan Indonesia sebaiknya segera dilaporkan agar bisa segera dihentikan.
Dia mengakui saat ini praktik pencurian ikan masih marak dilakukan di perairan Indonesia.
Pencurian ikan itu banyak dilakukan di wilayah perbatasan Indonesia. Nelayan asing berdalih tidak mengetahui perbatasan perairan sehingga mereka sering melakukan pencurian.
Lebih lanjut, Saut mengatakan pencarian ikan dengan cara mengebom juga masih sering dilakukan oleh nelayan.
Menurutnya, kegiatan tersebut haruslah dihentikan karena bisa merusak ekosistem laut sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah ikan.
"Kalau itu dibiarkan maka nelayan sendiri yang akan rugi," katanya.
Olehnya selain mengajak masyarakat untuk memerangi pencurian ikan dan pengeboman ikan, nelayan juga perlu diberi pemahaman tentang menjaga ekosistem laut.
Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat Indonesia mengalami kerugian hingga Rp30 triliun dalam 10 tahun terakhir akibat pencurian ikan di perairan daerah perbatasan.
"Jangan sampai hal ini dibiarkan, ikan Indonesia seharusnya dinikmati oleh nelayan Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Tim putra Indonesia menang telak 5-0 atas Arab Saudi di BATC 2024
Selasa, 13 Februari 2024 15:36 Wib
Saut Situmorang tegaskan ada 7.000 surat aduan masyarakat masuk ke KPK
Rabu, 11 Desember 2019 13:44 Wib
Alasan Saut Situmorang kembali bertugas di KPK
Rabu, 25 September 2019 6:06 Wib
Pegawai KPK lakukan aksi simbolik dengan menutup logo KPK
Minggu, 8 September 2019 13:34 Wib
Kasus Saut Eratkan Senior HMI Dan KAHMI
Selasa, 10 Mei 2016 6:07 Wib
HMI Dan Saut Jadi Perhatian Komisi III
Minggu, 8 Mei 2016 19:48 Wib
Aktivis HMI Tuntut Saut Situmorang Minta Maaf
Sabtu, 7 Mei 2016 6:09 Wib