Palu (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palu, Sulawesi Tengah, mencatat jumlah permohonan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) meningkat hingga 200 pemohon dalam sehari usai pengumuman hasil seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun 2024.
"Permohonan penerbitan SKCK mengalami peningkatan ketimbang hari normal. Kami bisa melayani sampai 200 pemohon SKCK sejak Jumat (3/1)," kata Kasat Intelkam Polresta Palu AKP Musa di Palu, Senin.
Permohonan pembuatan SKCK itu dilakukan masyarakat Kota Palu setelah dinyatakan lulus pada seleksi PPPK 2024.
Menurut dia, terdapat kendala dalam pembuatan SKCK untuk pemohon.
"Kendalanya adalah alat atau komputer untuk mencetak SKCK hanya satu yang terhubung secara online dengan Mabes Polri," katanya.
Untuk itu, dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila harus mengantre lama.
Dikatakan bahwa terdapat satu komputer masing-masing pada Polsek Mantikulore dan Polsek Palu Selatan yang juga terhubung dengan pusat.
"Kami masih mengoordinasikan, dan semoga bisa sehingga pemohon bisa membuat SKCK di Polsek Mantikulore dan Palu Selatan," ujarnya.
Dalam pembuatan SKCK, kata dia, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan pembuatan SKCK secara dalam jaringan atau online.
Ia mengatakan bahwa Polri telah melakukan inovasi untuk mempermudah pelayanan masyarakat dengan cara melakukan pendaftaran online secara pribadi guna pengisian blanko hingga pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Oleh karena itu, dia mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan layanan tersebut.
Pemohon SKCK, kata AKP Musa, akan dikenai biaya Rp30 ribu. Dalam melakukan pembuatan SKCK, pemohon harus melengkapi persyaratan.
Pelayanan SKCK di Polresta Palu buka pendaftaran pada hari Senin hingga Jumat, mulai dari pukul 08.00 hingga 15.00 WITA.
