DP3A tingkatkan kapasitas pendamping perempuan-anak korban kekerasan

id irmawati sahi

DP3A tingkatkan kapasitas pendamping perempuan-anak korban kekerasan

Kasubdit Perlindungan Hak Perempuan DP3A Sulteng Irmawati Sahi (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)

Perlu ada penguatan dari aspek intelektual, disertai dengan keterampilan atau kecakapan agar para pendamping melaksanakan tugas benar-benar terarah
Palu,  (Antaranews Sulteng)  Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Tengah(Sulteng) meningkatkan kapasitas pendamping maupun fasilitator perempuan dan anak korban kekerasan di Kabupaten Tojo Una-Una, sebagai bentuk upaya pemaksimalan peningkatan perlindungan terhadap kaum hawa dan anak.

"Perlu ada penguatan dari aspek intelektual, disertai dengan keterampilan atau kecakapan agar para pendamping melaksanakan tugas benar-benar terarah," kata Kasubbid Perlindungan Hak Perempuan DP3A Sulteng, Irmawati Sahi, di Palu, Jumat.

DP3A Sulteng menggelar pelatihan implementasi panduan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, di Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-una,pada 1-2 Februari 2019. Kegiatan ini melibatkan puluhan pendamping.

Kegiatan pelatihan itu diikutkan dengan peluncuran buku .

"Buku ini ditujukan bagi para relawan pendamping perempuan dan anak korban kekerasan, paralegal ?dan pengurus P2TP2A ?tingkat Propinsi, Kabupaten dan Desa serta organisasi masyarakat, kata Irmawati yang sebagai penanggung jawab kegiatan.

Buku itu mengandung atau menguraikan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak secara lugas. Disisi lain, menurut Irmawati, buku itu praktis, sehingga muda dicerna oleh siapa saja.

"isi buku tersebut membuat orang mudah memahami tentang kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, hak korban, serta bagaimana menjadi pendamping korban, memahami peraturan hukum, upaya pencegahan kekerasan, dan langkah penanganan kasus," ujar Irmawati.

DP3A Suleng berharap lewat buku itu bisa menyadarkan, mendorong perbaikan, pemberdayaan dan pembelaan serta penegakan hukum, termasuk penguatan mental psikolgis bagi perempuan dan anak korban kekerasan.

Baca juga: DP3A semangati perempuan-anak korban gempa bangkit pascabencana
Baca juga: DP3A Sulteng: penguatan keluarga cegah kekerasan terhadap perempuan-anak
Baca juga: DP3A gencarkan psiko-sosial pulihkan mental perempuan pascabencana