Parigi Moutong tekan angka kematian ibu-bayi melalui program TMMD

id Tmmd, Parigi Moutong kematian ibu-bayi

Parigi Moutong tekan angka kematian ibu-bayi melalui program TMMD

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Revy Tilaar saat memberikan keterangan kepada sejumlah jurnalis, di Tinombo, Parigi Moutong, Rabu (2/10/2019). ANTARA/Moh Ridwan

Kami akan datangkan dokter spesialis kandungan dan anak untuk pemeriksaan kodisi kehamilan ibu serta kesehatan anak-anak
Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, bekerja sama dengan Komando Distrik Militer 1306/Donggala menekan angka kematian ibu dan bayi melalui program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD.

Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong Revy Tilaar, di Tinombo, Parigi Moutong, Rabu mengatakan melalui kegiatan non-fisik TMMD yang didalamnya dimasukan kegiatan penyuluhan kepada ibu hamil sangat membantu pemerintah setempat menekan kasus tersebut.

"Kami akan datangkan dokter spesialis kandungan dan anak untuk pemeriksaan kodisi kehamilan ibu serta kesehatan anak-anak, " ujar Revy.

Lewat TMMD, paparnya, Dinas Kesehatan memiliki dua manfaat diantaranya sebagai upaya pencegahan dan menekan angka kematian ibu dan bayi serta menurunkan angka kasus kekerdilan atau stunting.

Menurut dia, kasus kekerdilan di Parigi Moutong cukup tinggi, dari 12 kabupaten dan satu kota, kabupaten itu berada di peringkat lima angka kekerdilan se-Sulawesi Tengah dengan presentase sekitar 33 persen pada tahun 2018.

"Olehnya TMMD ini sangat pas di kolaborasikan dengan kegiatan kesehatan dalam rangka pemenuhan gizi bagi bayi dan anak agar asupan gizinya tercukupi sehingga tidak mengalami kekerdilan, " kata Revy menambahkan.

Program TMMD dilaksanakan Kodim 1306/Donggala bekerja sama dengan pemerintah setempat mendapat dukungan anggaran sebesar Rp1 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Parigi Moutong untuk pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan 28 jamban permanen di bidang pekerjaan fisik yang menyasar Desa Lombok, Patingke dan Ogoalas, Kecamatan Tinombo.

Sedangkan di bidang non-fisik terdapat sejumlah kegiatan sosial, pendidikan dan kesehatan antara lain penyuluhan kepada ibu hamil dan anak-anak, Tinombo belajar serta penyuluhan pencegahan paham radikal kepada masyarakat setempat.

"Kita ingin masyarakat rutin memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan sebagai upaya kontrol perkembangan calon bayi saat masih berada dalam perut ibunya. Selain itu proses persalinan agar ditangani secara medis, " kata dia berharap.

Dikemukakannya, kesehatan lingkungan juga dapat memicu kondisi kesehatan ibu dan anak termasuk mempengaruhi tingginya angka kekerdilan.

Olehnya pembangunan 28 unit jamban higenis untuk 800 kepala keluarga di tiga desa sasaran TMMD sangat membantu mengurangi risiko kematian ibu dan bayi serta stunting.

"Kehadiran pemerintah dan TNI sangat bermanfaat membantu mereka yang masih minim pengetahuan tentang kesehatan. Kami ingin akhir program ini ada perubahan perilaku kesehatan di masyarakat," tutur Revy.

Baca juga: TMMD sasar tiga desa di Parigi Moutong tingkatkan infrastruktur
Baca juga: TNI kerahkan 150 personel pada TMMD 2019 di Parigi Moutong