Jakarta (ANTARA) - Mantan kepala tim Scuderia Ferrari Ross Brawn menganggap bahwa kemenangan Charles Leclerc yang merebut podium kedua di seri pembuka Formula 1 2020 di Austria, Minggu (5/7) tak akan serta merta menutupi masalah yang dihadapi tim berlogo kuda jingkrak itu dalam kompetisi musim ini.
Brawn yang kini menjabat sebagai managing director Fomula 1 itu memahami bahwa rekan setim Leclerc, Sebastian Vettel tampak tak nyaman dan mengalami kesulitan berkonsentrasi saat balapan. Ia menyarankan agar juara dunia empat kali itu bisa mengesampingkan sejenak beban pikirannya soal kenyataan bahwa musim ini merupakan tahun terakhirnya bersama Ferrari.
“Ini merupakan permulaan bagi Sebastian di musim terakhirnya bersama tim. Banyak hal yang pasti mengganggu pikirannya setelah dia tahu bahwa Ferrari tak menginginkan jasanya lagi musim depan,” kata Brawn dikutip AFP, Senin.
“Terkadang ada beberapa hal yang bisa mengganggu konsentrasi pebalap. Itu bisa dimengerti.”
Pada babak kualifikasi Grand Prix Austria, Vettel tergolong tampil buruk karena hanya mampu finis di posisi ke-11. Sementara di seri pembuka Formula 1 di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pebalap Jerman itu menyelesaikan balapan di urutan ke-10.
Vettel sempat mengeluhkan kontrol mobil SF1000-nya itu yang dianggap tak sesuai ekspektasi. Pada GP Austria, mobilnya sempat melintir sekali bahkan bersenggolan dengan pebalap tim McLaren, Carlos Sainz.
“Itu merupakan balapan yang mengecewakan. Saya benar-benar berjuang di sepanjang balapan setelah dua lap pertama,” kata Vettel.
"Saya benar-benar berjuang untuk menjaga mobil tetap berada di lintasan. Beruntung saya hanya melintir sekali,” ujarnya.
Sementara itu kepala tim Ferrari Mattia Binotto menyatakan bahwa pembenahan mobil yang akan diperkenalkan di balapan seri ketiga di Budapest, Hungaria juga tak akan menyelesaikan masalah timnya. Ia memperingatkan kepada para penggemar untuk tidak berharap hal itu bisa menjadi solusi yang ideal.
“Saya pikir kami perlu memperbaiki mobil kami. Ada beberapa kesalahan dengan desain, terutama aero dan pengembangannya sudah dimulai,”
“Tapi itu tidak akan menjadi solusi. Tidak ada solusi yang instan,” kata Binotto menegaskan.