DPRD minta Pemkot Palu pertimbangkan penyeragaman gaji honorer K2

id Sulteng,Sansi,Sandi,Palu,DPRD ,DPRD Palu

DPRD minta Pemkot Palu pertimbangkan penyeragaman gaji honorer K2

Sejumlah pegawai honorer kategori II (K2) menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Sulawesi Tengah, di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (13/11) menuntut peningkatan upah kerja tenaga honorer K2. ANTARA/Mohamad Hamzah

Ada yang digaji Rp1 juta bahkan Rp250 ribu. Yang digaji Rp250 ribu seperti tenaga honorer yang bekerja di kantor kelurahan dan sebagai guru di sekolah

Palu (ANTARA) - DPRD Kota Palu meminta Wali Kota Palu terpilih 2021-2024 Hadianto Rasyid-Reny Lamadjido mempertimbangkan untuk menyeragamkan gaji tenaga honorer Kategori 2 (K2) di kota itu.

Ketua Komisi A DPRD Kota Palu Mutmainnah Korona menerangkan saat ini gaji honorer K2 yang bekerja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Palu berbeda-beda.

"Ada yang digaji Rp1 juta bahkan Rp250 ribu. Yang digaji Rp250 ribu seperti tenaga honorer yang bekerja di kantor kelurahan dan sebagai guru di sekolah," katanya, di Palu, Jumat.

Ia khawatir perbedaan gaji tersebut dapat menimbulkan polemik dan kecemburuan. Terlebih durasi kerja tenaga honorer di Palu sama dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di instansi yang sama uang digaji jauh lebih tinggi daripada mereka.

"Makanya nanti kami meminta kepada Wali Kota Palu terpilih agar menyusun Peraturan Wali Kota (Perwali) Palu tentang standar gaji tenaga honorer K2 terutama agar seragam. Minimal Rp1 juta lah," ujarnya.

Menurutnya sudah tidak selayaknya honorer digaji Rp250 ribu di zaman seperti sekarang, mengingat biaya hidup di Kota Palu cukup tinggi dan dengan uang Rp250 ribu kurang cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka, apalagi jika tenaga honorer K2 tersebut merupakan tulang punggung keluarganya.

"Secara finansial Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palu ada dan cukup bisa dialokasikan untuk menaikkan gaji seluruh tenaga honorer di Palu yang tidak sampai seribu orang," tambahnya.