Bupati Buol: Program pembangunan harus dilakukan berbasis data

id bupati buol,buol,amirudin rauf,pemkab buol,p3k

Bupati Buol:  Program pembangunan harus dilakukan berbasis data

Bupati Buol Amirudin Rauf berbincang dengan pihak BPS Buol di ruang kerja bupati. (ANTARA/HO-Dok Iqbal)

Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amirudin Rauf mengemukakan program pembangunan yang diselenggarakan oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) harus dilakukan dengan berbasis data yang akurat.

"Data adalah jawaban masa depan. Untuk mengukur efektifitas program, penting kita survei sejauh mana P3K berdampak pada kesejahteraan rakyat," ujar Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Senin.

Menurut Amirudin Rauf, penting melakukan evaluasi program dalam bentuk data akurat dan terukur karena tanpa data dinilai akan sulit menganalisa efektifitas program tersebut.

Hal itu, ujar dia, termasuk guna memastikan Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan (P3K) berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat atau tidak.

"Perlu ada survei, yang dilakukan di empat desa sebagai desa pilot project (proyek rintisan) P3K yaitu Desa Lilito, Pionoto, Molangato, dan Umu," urainya.

Bupati mengaku telah melakukan survei di empat desa tersebut, terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program pembangunan kesejahteraan yang diselenggarakan pemerintah.


Dari evaluasi itu, Pemkab Buol mendapatkan bahwa telah terjadi peningkatan kesejahteraan rumah tangga di empat desa tersebut.

Hal tersebut dinilai tidak terlepas dari adanya program-program peningkatan kesejahteraan yang ada seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), dan lain-lain, termasuk juga program P3K yang pernah diberikan.


"Peningkatan kesejahteraan ini diukur melalui pendekatan pengeluaran rumah tangga yang kemudian dibandingkan dengan garis kemiskinan berdasarkan data BPS," paparnya.

Berdasarkan hasil analisis kelayakan pendapatan, lanjutnya, usaha tani di empat desa tersebut dinyatakan layak untuk diusahakan dan mampu meningkatkan taraf hidup rumah tangga. Namun, perlu menjadi catatan bahwa peningkatan taraf hidup tersebut masih belum memenuhi standar hidup layak jika dibandingkan dengan UMK Kabupaten Buol.

"Oleh karena itu, tetap harus ada inovasi, pembinaan, dan pengawasan yang dilakukan agar rumah tangga dapat mengembangkan usaha taninya lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya menjadi lebih baik lagi," ucapnya.