Bupati Bandung ajak santri bawa negeri bangkit dari pandemi COVID-19

id Bupati Bandung,Dadang supriatna,santri,hari santri nasional,peringatan,pandemi

Bupati Bandung ajak santri bawa negeri bangkit dari pandemi COVID-19

Sejumlah santri mengikuti peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Bandung. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bandung)

Bandung (ANTARA) - Bupati Bandung Dadang Supriatna pada peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 mengajak para santri untuk membantu pemerintah dan membawa negeri ini bangkit dari pandemi COVID-19.

"Untuk itu, para santri tidak boleh lengah dalam menjaga kesehatan, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan. Di era pandemi ini, mereka menjadi garda terdepan untuk menyiagakan jiwa dan raganya, demi kepentingan bangsa dalam rangka bersama-sama bangkit dari pandemi," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Peringatan Hari Santri dengan tema Santri Siaga Jiwa Raga, menurutnya, sangat relevan di era pandemi saat ini. Tidak hanya menyerukan untuk bangkit dari pandemi, momentum Hari Santri juga harus dimaknai sebagai resolusi jihad.

"Makna hari santri adalah resolusi jihad yang dilakukan tahun 1945. Dalam sejarah, santri ikut berperan dalam kemerdekaan negara kita, artinya santri-santri saat ini harus bisa menjaga dan mengamalkan ideologi Pancasila dengan baik dan benar," katanya.

Dia mengatakan santri sebagai subjek pembangunan negara harus ikut berperan aktif dalam menjaga keutuhan NKRI walau tidak mengangkat senjata.

"Kalau zaman dulu, jiwa santri selalu siap dan berani maju untuk merebut kemerdekaan RI. Maka, hari ini para santri tidak boleh memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan negara ini," katanya.

Dadang menjelaskan pesantren mendapatkan perhatian dari Presiden RI Joko Widodo. Perhatian itu berupa Peraturan Presiden (Perpes) Nomor 82 tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

"Semoga dengan terbitnya Perpres ini, tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan di lingkungan pesantren, tapi lebih dari itu, juga untuk mengembangkan fungsi dakwah dan pemberdayaan masyarakat," kata Dadang.