Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta warga di seluruh daerah yang memiliki benda-benda bersejarah agar diserahkan ke Museum Provinsi Sulteng untuk disimpan dan dirawat di museum.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Provinsi Sulteng Rahman Ansyari mengatakan tujuan benda-benda bersejarah yang dimiliki secara pribadi oleh masyarakat disimpan di museum Sulteng agar benda bersejarah tersebut dapat dinikmati, dilihat dan dipelajari oleh masyarakat luas dari berbagai latar belakang pendidikan dan usia.
"Bukan hanya pemilik pribadinya saja yang menikmati benda bersejarah tersebut. Benda bersejarah milik warga itu tidak kami ambil, kami hanya menyimpan di museum agar dirawat dan dapat dilihat oleh banyak orang agar terhindar dari kerusakan sehingga awet,"katanya di Kota Palu, Jumat.
Ia menerangkan benda-benda bersejarah yang dimiliki oleh warga di Sulteng beranekaragam. Ada dalam bentuk manuskrip atau perkakas yang digunakan orang-orang pada zaman dulu.
"Benda-benda bersejarah itu disimpan oleh masyarakat secara turun temukan kepada anak, cucu hingga seterusnya berdasarkan garis keturunannya. Bagi masyarakat yang masih memiliki benda bersejarah agar bisa disimpan di museum agar dipelihara,"ujarnya.
Rahman menerangkan benda-benda bersejarah yang dimiliki masyarakat secara pribadi memiliki nilai sejarah yang tinggi dan kaya akan ilmu pengetahuan sehingga benda-benda tersebut dapat menjadi bahan masyarakat secara luas untuk meningkatkan literasi di bidang sejarah, utamanya sejarah di Provinsi Sulteng.
"Saat ini ada beberapa benda-benda bersejarah yang dikoleksi secara pribadi oleh masyarakat yang kita upayakan bisa disimpan dan dipelihara di Museum Provinsi Sulteng sini," tambahnya.