BNNP Sulteng minta orang tua awasi secara ketat pergaulan anak

id bnn,bnnp sulteng,narkotika,narkoba,pelajar,rumah tangga,orang tua,monang situmorang

BNNP Sulteng minta orang tua  awasi secara ketat pergaulan anak

Kepala BNNP Sulteng Brigjen Polisi Monang Situmorang memberikan keterangan kepada wartawan, di Palu (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tengah meminta orang tua di provinsi itu untuk mengawasi secara ketat pergaulan anak, agar terhindari dari bahaya penyalahgunaan narkotika.

"Peran orang tua di rumah tangga sangat penting dalam mengawasi dan mengontrol pergaulan anak demi mencegah anak terkontaminasi narkotika," ucap Kepala BNNP Sulteng Brigjen Polisi Monang Situmorang, dalam penyuluhan bahaya narkoba yang disiarkan secara langsung melalui facebook, Kamis.

BNNP Sulawesi Tengah bersama Yayasan Insan Cita Indonesia (ICI) melaksanakan penyuluhan bahaya narkoba kepada siswa-siswa, berlangsung di SMA Negeri 1 Luwuk, Kabupaten Banggai.

Pelaksanaan penyuluhan itu merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara BNNP Sulawesi Tengah dengan Yayasan ICI.

Dalam penyuluhan itu, Monang mengatakan bahwa generasi muda usia pelajar sangat rentan terpapar narkotika, karena pelajar masuk tahap pertumbuhan yang cenderung biasanya ingin mencoba sesuatu.

"Usia 15 - 24 tahun adalah usia yang sangat rentan terpapar narkotika," ujarnya.

Monang menguraikan berdasarkan data yang dimiliki oleh BNNP Sulawesi Tengah dalam beberapa tahun terakhir kurang lebih 10.000 generasi muda usia tersebut menjadi korban penyalahgunaan narkotika.

Oleh karena itu, ia meminta kepada orang tua pelajar agar tidak boleh diam, melainkan harus memantau secara ketat pergaulan anak. Orang tua, menurut dia, harus mengetahui pergaulan anak dan lingkungan pergaulannya.

"Salah satu faktor yang menyebabkan generasi muda terpapar narkoba yakni karena faktor lingkungan, yang kedua karena faktor minimnya pengawasan dan pembinaan orang tua," sebutnya.

Faktor lain, kata dia, yaitu anak atau generasi muda depresi yang disebabkan oleh adanya ketidakharmonisan dalam rumah tangga.

Ia mengimbau kepada pelajar agar tidak mengkonsumsi narkotika dalam situasi dan kondisi apapun, karena hal itu akan memberikan dampak buruk/negatif yang sangat besar terhadap pengguna narkoba.