"Operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah telah berakhir pada Selasa (2/1) malam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono di Palu, Rabu.
Ia mengatakan operasi yang berlangsung selama 12 hari, mulai tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 itu telah berhasil menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Sulawesi Tengah tetap aman dan kondusif.
Menurut dia, masyarakat di wilayah itu dapat merayakan Ibadah Natal dan menyambut Tahun Baru dengan penuh suka cita.
Sementara itu, Polda Sulteng mencatat terjadi sebanyak 26 kasus kecelakaan selama periode Operasi Lilin tersebut, dengan 14 korban meninggal dunia, 20 korban luka berat, 24 korban luka ringan dan total kerugian materiil mencapai Rp140 juta.
Djoko mengemukakan, Satgas Operasi Lilin Tinombala 2023 telah melakukan pendidikan masyarakat lalu lintas (Dikmas Lantas) sejumlah 8.211 kegiatan.
Selanjutnya, melakukan langkah preventif keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) sebanyak 23.782 kegiatan guna menciptakan situasi kamtibmas aman dan kondusif di daerah itu.
"Terciptanya situasi yang aman dan kondusif ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh Satgas Operasi Lilin Tinombala 2023," ujarnya.
Untuk itu, dia menyampaikan terima kasih atas kinerja dan sinergi dari seluruh jajaran kepolisian Polda Sulteng, TNI, pemangku kepentingan terkait dan masyarakat Sulteng sehingga pengamanan Natal dan Tahun Baru berlangsung aman dan lancar.