LPP Palu dan Baznas Sulteng kolaborasi beri penyuluhan kanker bagi WBP

id LPP Palu ,Baznas Sulteng ,Pemeriksaan kesehatan ,Penyuluhan kanker ,Sulawesi Tengah

LPP Palu dan Baznas Sulteng kolaborasi beri penyuluhan kanker bagi WBP

Warga binaan pemasyarakatan LPP Palu mengikuti penyuluhan kanker serviks dan payudara di Palu, Rabu (11/12/2024). (ANTARA/HO-Humas LPP Palu)

Palu (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Palu dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berkolaborasi dalam memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kanker serviks bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).



Kepala Lapas Perempuan Palu Udur Martionna di Palu, Rabu, menyampaikan pentingnya deteksi dini kesehatan, khususnya dalam pencegahan kanker serviks dan payudara.



 



"Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan kesehatan warga binaan," katanya.



Ia mengatakan melalui kegiatan ini pihaknya ingin memastikan bahwa warga binaan mendapatkan perhatian yang layak dalam hal kesejahteraan kesehatan, karena kesehatan adalah hak setiap individu, termasuk bagi mereka yang sedang menjalani masa hukuman.



Ia berharap dengan adanya penyuluhan ini warga binaan semakin memahami pentingnya deteksi dini dalam menjaga kesehatan.



Ia mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi bersama Baznas Sulteng yang terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk warga binaan, melalui berbagai program kesehatan dan sosial.



Sementara itu, kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kanker serviks dan payudara di Lapas Perempuan Palu diikuti 115 warga binaan.



Pada kesempatan ini, tenaga medis memberikan pemeriksaan kesehatan kepada warga binaan.



Ketua Baznas Sulteng Dahlia Syuaib mengajak warga binaan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin sebagai langkah antisipasi terhadap penyakit.



 



 



"Kanker serviks dan payudara adalah penyakit yang dapat dicegah dan diobati jika terdeteksi sejak dini. Oleh karena itu, penting bagi kita semua, termasuk warga binaan, untuk melakukan pemeriksaan secara rutin,'" katanya.



Ia mengingatkan warga binaan untuk tidak menunda dalam memeriksakan diri, karena deteksi dini adalah langkah pertama dalam mengurangi risiko penyakit yang berbahaya ini.