KPU Palu pastikan distribusi logistik dikawal ketat kepolisian-Bawaslu

id KPU Kota Palu,Distribusi logistik ,Pemilu ,Kota Palu ,Sulawesi Tengah

KPU Palu pastikan distribusi logistik dikawal ketat kepolisian-Bawaslu

Arsip foto- Petugas sedang menyortir dan melipat surat suara DPRD Kota Palu untuk Pemilu 2024 yang berlangsung di gudang logistik KPU Palu, Senin (8/1/2024). (ANTARA/Moh Ridwan)

Palu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah memastikan pendistribusian logistik Pemilu 2024 dikawal ketat oleh aparat kepolisian, Bawaslu setempat, dan Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) agar proses distribusi dapat berjalan aman dan lancar.
 


"Sesuai dengan arahan dari hasil finalisasi Rapat Koordinasi (Rakor) bersama PPK, Panitia Pemungutan Suara (PPS), Polresta Palu, Bawaslu Kota Palu serta arahan dari KPU Provinsi Sulawesi Tengah, rencananya distribusi kotak suara akan keluar dari gudang logistik pada tanggal 13 Februari 2024," kata Ketua KPU Kota Palu Idrus di Palu, Senin.


 


Ia menjelaskan, pendistribusian logistik dilakukan pada Selasa, 13 Februari 2024 (satu hari sebelum pencoblosan) yang dimulai pukul 05.00 WITA sampai 18.00 WITA.


 


Sebanyak 5.360 kotak suara yang berada di gudang logistik telah siap untuk didistribusikan.


 


Alur distribusi dimulai dari gudang logistik GOR Siranindi ke PPS, dan PPS ke TPS, begitu juga arus balik dari TPS oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan melalui PPS dengan mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian dan Bawaslu.


 


Idrus menyebut skema jadwal tersebut agar menghindari distribusi logistik pemilu pada malam hari, untuk mendorong transparansi dan juga keterlibatan publik dalam menyaksikan proses distribusi.


 


"Yang pasti, tidak ada logistik yang di distribusi tanpa dikawal oleh aparat termasuk dengan teman-teman Bawaslu,” katanya.


 


Sementara itu, kata dia, lokasi TPS terjauh dengan jarak sekitar 20 kilometer, yakni TPS 12 di wilayah Kawatuna yang harus menyeberangi beberapa anak sungai.


 


Menurut dia, tidak ada begitu kendala secara teknis karena bisa diakses dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. 


 


Namun, apabila kondisi dalam keadaan banjir, maka harus menggunakan kendaraan roda empat atau angkutan yang cukup besar untuk mengangkut lima kotak suara.


 


Idrus juga memastikan bahwa setiap kotak suara maupun bilik suara yang keluar dari gudang logistik menuju ke TPS ada bukti tanda terima.


 


“Dalam proses penerimaan kotak suara dari KPU kota Palu ke PPS itu harus disaksikan oleh aparat pada tingkatan masing-masing. Kalau kelurahan disaksikan Camat, PPK, Panwascam, Lurah, Bhabinkantibmas," ujarnya.