Berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 kasus stunting di Kabupaten Sigi mengalami penurunan 3,9 persen atau menjadi 36,8 persen dari sebelumnya 40,7 persen pada 2021.
Pemkab Sigi tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan turunkan stunting di kabupaten itu
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng), meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan anak-anak sehingga mendapatkan pemenuhan gizi mencegah terjadinya stunting di kabupaten itu.
"Pemerintah tentunya sudah menyiapkan langkah-langkah dan upaya untuk menurunkan kasus stunting di Sigi yakni meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memperkuat jejaring pusat, memastikan ibu hamil serta anak-anak mendapatkan pemeriksaan kesehatan vaksinasi dan pemenuhan gizinya," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sigi, Sutopo di Sigi, Selasa.
Dia mengemukakan pihaknya juga memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan khususnya yang ada di Puskesmas untuk melakukan penyuluhan bekerja sama dengan sekolah-sekolah di kabupaten itu.
"Penyuluhan itu dalam rangka mengkolaborasikan program gizi dalam kurikulum dan memberikan pengetahuan kepada anak-anak serta orang tua pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang," ucapnya.
Sutopo menambahkan, mengajak dan mendorong organisasi non pemerintah dan sektor swasta untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Sigi yang tahun 2023 masih tinggi di Sulteng.
"Menurunkan stunting bukan hanya tugas pemerintah tapi peran penting masyarakat dan semua pihak karena pencegahan stunting berada pada orang tua dengan memperhatikan gizi makanan anaknya," ujar dia.
Kata Sutopo, pemerintah saat ini menargetkan menurunkan angka stunting di Kabupaten Sigi hingga 14 persen tahun 2024.
"Untuk mencapai 14 persen target itu membutuhkan peran dan kolaborasi semua pihak termasuk stakeholder dan seluruh masyarakat di Sigi, sehingga penurunan angka stunting dapat dilakukan melalui program yang intensif dan berkelanjutan, " ucap Asisten II Pemkab Sigi itu.
Berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 kasus stunting di Kabupaten Sigi mengalami penurunan 3,9 persen atau menjadi 36,8 persen dari sebelumnya 40,7 persen pada 2021.
Pada tahun 2023, Kabupaten Sigi masih menjadi wilayah di Sulteng dengan angka stunting masih tinggi yakni 36,8 persen.
Sementara prevalensi stunting di Sulawesi Tengah di angka 28,2 persen.
Berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 kasus stunting di Kabupaten Sigi mengalami penurunan 3,9 persen atau menjadi 36,8 persen dari sebelumnya 40,7 persen pada 2021.