Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat jumlah tanaman padi yang telah dipanen mencapai 26 ribu hektare dari total luas tanam 52 ribu hektare pada musim hujan 2024.
"Sekitar 50 persen lahan tanaman padi sudah dipanen," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Zaenal Arifin di Praya, Jumat.
Ia mengatakan panen 52 ribu hektare lahan pertanian tanaman padi tersebut ditargetkan rampung pada akhir April hingga awal Mei 2024. Dari 12 kecamatan yang menjadi lokasi tanaman padi tersebut, rata-rata telah mulai panen sejak pertengahan April 2024.
Produksi tanaman padi pada tahun ini mencapai 5 ton per hektare, sesuai dengan hasil ubinan atau hasil sampel yang telah dilaksanakan di beberapa titik.
"Awal Mei 2024 semua sudah di panen," katanya.
Ia mengatakan dengan kondisi ini masyarakat tidak perlu panik dengan ketersediaan kebutuhan pokok seperti beras, karena dipastikan stok aman setelah musim panen padi di April ini mulai.
"Stok kebutuhan beras untuk masyarakat Lombok Tengah aman," katanya.
Harga padi saat ini cukup menguntungkan para petani, karena untuk satu kuintal bisa mencapai Rp550 ribu untuk yang baru panen. Sedangkan untuk padi kering bisa mencapai Rp650 ribu per kuintal.
"Harga gabah atau padi saat ini cukup baik. Artinya bisa mengurangi biaya produksi para petani, jika mereka menjual langsung hasil panen," katanya.