Tojo Una-una, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ampana, Sulawesi Tengah, memperkuat koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dalam upaya pembentukan dan peluncuran rumah singgah Griya Abhipraya.
"Kami mengunjungi Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian Kabupaten Tojo Una-Una bertujuan untuk mengundang kedua dinas tersebut menghadiri rapat koordinasi pembentukan layanan Griya Abhipraya sekaligus acara peluncuran Griya Abhipraya di Lapas Kelas IIB Ampana," kata Kepala Lapas Kelas IIB Ampana Mansur Yunus Gafur di Ampana, Kabupaten Tojo Una-una, Selasa.
Ia mengatakan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tojo Una-una merupakan salah satu bagian dari suksesnya pembentukan Griya Abhipraya ini.
Selain itu, kata dia, diharapkan hadirnya sarana dan prasarana yang menunjang layanan rumah singgah tersebut dari pemerintah daerah sebagai salah satu mitra pendukung.
Oleh karena itu, dia berharap master plan pembinaan lanjutan dari Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan dapat terealisasi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Adapun nama Griya Abhipraya diambil dari Bahasa Sanskerta, yaitu Grhya yang berarti pemukiman/rumah dan Abhipraya yang berarti memiliki harapan.
Dia berharap Griya Abhipraya dapat menjadi rumah bagi para pelanggar hukum sekaligus tempat untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kapasitas agar mampu menjadi warga yang baik dan diterima kembali oleh masyarakat.
"Dengan adanya koordinasi ini, kami berharap layanan
Griya Abhipraya dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi warga binaan Lapas Kelas IIB Ampana," ujarnya.
Ia menyebut kunjungan ini mencerminkan komitmen Lapas Kelas IIB Ampana dalam meningkatkan layanan dan membangun sinergi dengan berbagai pihak demi keberhasilan program pemasyarakatan.
Menurut dia, kerja sama yang baik antara Lapas Kelas IIB Ampana dan pemerintah daerah setempat dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan program pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan.