KAI Sumut mengoperasikan lokomotif Vintage Livery Albino

id kai,kereta api,lokomotif

KAI Sumut mengoperasikan lokomotif Vintage Livery Albino

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara menghadirkan lokomotif dengan livery lawas (vintage livery) yang akan melayani pengguna jasa kereta api dengan berbagai tujuan di wilayah Sumatera Utara. (ANTARA/Juraidi)

Medan (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara mengoperasikan lokomotif Vintage Livery Albino yang akan turut melayani pengguna jasa kereta api dengan berbagai tujuan di wilayah Sumatera Utara.

Vice President KAI Divre I Sumatera Utara, Mohammad Arie Fathurrochman di Medan, Rabu, berharap kehadiran lokomotif CC2019206 vintage livery Albino tersebut dapat menjadi sarana edukasi sejarah perkeretaapian khususnya di wilayah Sumatra Utara.

"Serta membawa dampak positif bagi pengguna jasa kereta api, mengingat livery yang digunakan ini merupakan livery yang memiliki sejarah khusus pada lokomotif itu," katanya.

Hadirnya lokomotif Vintage Livery Albino tersebut di Sumatera Utara merupakan kolaborasi PT KAI dengan Komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS).

Lokomotif yang terpilih menggunakan vintage livery itu adalah lokomotif CC2019206 (d/h CC20196) yang dimiliki oleh Depo Lokomotif Medan.

Lokomotif CC2019206 merupakan lokomotif kelas CC201 buatan pabrik General Electric di Erie, Pennsylvania, Amerika Serikat dengan nomor serial pabrik 46884 yang selesai dibuat pada Oktober 1991 dan mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1992.



Lokomotif CC2019206 sendiri memiliki dimensi 14.134 x 2.642 x 3.636 milimeter dengan keluaran tenaga 1.950 tenaga kuda. Lokomotif ini mengawali karirnya di Pulau Jawa sebagai lokomotif milik Depo Lokomotif Bandung.

Ketua Umum IRPS, Ricki Dwi Agusti dalam kesempatan yang sama mengatakan, dioperasikannya lokomotif tersebut adalah sebagai upaya untuk melestarikan jejak sejarah lokomotif yang ada di Indonesia.

"Lokomotif Livery Albino ini merupakan livery yang cukup unik dan langka, karena memang hanya lokomotif CC2019206 ini yang pernah mengenakannya sepanjang sejarah perkeretaapian Indonesia di era kontemporer," katanya.