Sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan, PLTA Poso 515 MW berkomitmen untuk menerapkan Clean Development Mechanism (CDM) dalam operasionalnya. Salah satu inisiatif yang diambil adalah dengan memfasilitasi pembuatan tangga ikan (fishway) pada bangunan Regulating DAM dan Intake Weir yang ada di proyek tersebut.
"Tangga ikan ini merupakan solusi inovatif yang dirancang untuk memungkinkan ikan-ikan lokal dapat bermigrasi dengan aman meskipun adanya penghalang berupa struktur bendungan. Hal ini sejalan dengan prinsip CDM yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem air," kata Kabag Humas PT Poso Energy M Syafri dalam dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita ANTARA Indonesia di Palu.

“Sebagai bagian dari upaya kami untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan energi dan pelestarian alam, kami berkomitmen untuk terus mengimplementasikan praktik-praktik ramah lingkungan," ujarnya.
Dia menjelaskan, pembangunan tangga ikan di Regulating DAM dan Intake Weir adalah langkah nyata dalam menjaga kelestarian ekosistem sungai dan mendukung keberagaman hayati, khususnya ikan di wilayah Poso, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Selain itu, penerapan CDM ini juga bertujuan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait dengan pelestarian kehidupan akuatik dan pengurangan emisi gas rumah kaca. PLTA Poso 515 MW menargetkan agar proyek ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal penyediaan energi terbarukan, tetapi juga menjadi contoh baik dalam menjaga kelestarian alam.

Pembangunan tangga ikan ini diharapkan dapat memfasilitasi migrasi ikan dan mempertahankan keberagaman spesies, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas ekosistem perairan di sekitar proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) tersebut.
PLTA Poso 515 MW berharap langkah ini bisa menjadi model bagi proyek-proyek pembangkit lainnya untuk tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan dalam setiap tahap operasional.