Ikang Fawzi Kejutkan Penonton Djakarta Artmosphere

id ikang fauzi, musik

Ikang Fawzi Kejutkan Penonton Djakarta Artmosphere

Ilustrasi (antaranews)

Jakarta - Penyanyi Ikang Fawzi mengejutkan para penonton Djakarta Artmosphere 2012 dengan kemunculannya secara tiba-tiba untuk menyanyikan lagu "Catatan Si Boy" bersama band The Upstairs dan musisi Andy Ayunir.

Kedatangan Ikang Fawzi, langsung disambut histeris ratusan penonton di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu malam.  Apalagi saat Ikang, beberapa kali mendekati bibir panggung dan mengajak penonton untuk bernyanyi bersama.

"Boy, Boy si Boy," kata Ikang yang disambut sahutan dari para penonton.

Ratusan penonton yang tidak hanya anak muda, tapi juga orang dewasa tak sungkan untuk menganggukkan kepala dan ikut bernyanyi bersama menyanyikan lagu yang menjadi pengiring salah satu film yang dibintangi Meriam Belina dan Ongky Alexander.

Bahkan beberapa penonton yang semula hanya duduk dan berada di luar, langsung beranjak masuk ke dalam festival.

"Ini suprise banget, dan cocok sama The Upstiairs dan Andy Ayunir. Tadinya tidak ada yang tahu bahwa bakal ada Ikang Fauzi," kata salah satu penonton bernama Dika (25).

Setelah lagu "Catatan si Boy", Ikang langsung beranjak ke belakang panggung dan menjadi bagian akhir penampilan The Upstairs bersama Andy Ayunir sebelum lagu terkahir penampilan The Upstairs yaitu "Gadis Gangster".

"Ikangnya masih energik, dan mereka kompak sekali," kata salah satu pengunjung, Trisna (23).

Penampilan Ikang melengkapi aksi kolaborasi musisi lintas generasi yang disuguhkan acara tahunan Djakarta Artmospehere yang sudah digelar empat kali ini.

Selain Ikang Fawzi, terdapat juga Ermy Kulit yang berkolaborasi dengan musisi "psychadelia" Zeke Khaseli,
Benny Soebardja dengan The SIGIT, dan Bob Tutupoly dengan Shaggy Dog.                
"Ini kesempatan yang baik kepada kami bisa berkolaborasi dengan musisi lintas generasi di sini," kata Vokalis The Upstairs Jimi Multhazam.

Sementara itu, pengamat musik Denny Sakrie mengatakan Djakarta Artmosphere dapat menjadi upaya pemetaan sekaligus pendokumentasian khazanah musik Indonesia yang sempat mengalami putus rantai.

"Kolaborasi antar generasi dan genre musik ini ingin memperlihatkan sebuah keragaman yang berujung pada harmonisasi," tuturnya dalam keterangan tertulis.(I029/SKD)