Wisata Banggai diperkenalkan pada Festival Teluk Lalong

id Festival Teluk Lalong

Wisata Banggai diperkenalkan pada Festival Teluk Lalong

Festival Teluk Lalong (picbear.online)

Festival itu dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-58 Kabupaten Banggai
Luwuk, (Antaranews Sulteng) - Potensi wisata di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, terus diperkenalkan pemerintah setempat, salah satunya melalui pelaksanaan Festival Teluk Lalong.

"Festival itu dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-58 Kabupaten Banggai," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Banggai, Paiman Karto di Luwuk, Sabtu.

Festival itu berlangsung mulai tanggal 7-9 Juli 2018.

Pelaksanaan festival itu diharapkan mampu mendongkrak wisatawan baik domestik maupun internasional, untuk berkunjung ke wilayah timur Sulawesi Tengah. Sebab, untuk tahun 2018, Dinas Pariwisata Banggai menargetkan 5.000 pengunjung ke seluruh destinasi wisata yang ada.

"Tapi paling penting dari kegiatan ini, menurut pak bupati ialah bagaimana mengajak masyarakat untuk mencintai objek wisata di Teluk Lalong. Termasuk menjaga kebersihannya," ujar Paiman.

Terkait kunjungan wisatawan di Kabupaten Bangai, Dinas Pariwisata optimistis dapat mencapai target. Karena untuk satu destinasi wisata seperti Pulau Dua, hingga bulan Juni 2018 saja sudah dikunjungi sekira 3.500 orang wisatawan.

Sementara objek wisata lainnya seperti pulau Tinalapu dan Dondolang juga terus diburu wisatawan. Belum lagi objek wisata air terjun di wilayah Hanga-hanga.?

"Kita optimistis target itu tercapai," imbuhnya.

Selain untuk mendongkrak pariwisata Banggai, adanya Festival Teluk Lalong juga diharapkan mampu menghidupkan ekonomi kreatif dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Banggai. Dengan adanya kegiatan di Teluk Lalong, diharapkan dapat menambah penghasilan UMKM yang ada di wilayah itu.

"Dengan adanya kegiatan ini, jelas pengunjung pun akan bertambah. Dan itu bisa menambah penghasilan dari penjual-penjual makanan di sini," terang mantan kepala sekolah SMKN 1 Luwuk itu.

Sejumlah kegiatan dalam festival itu, di antaranya, karnaval budaya, parade perahu lampu hias, pasar apung, pameran kerajinan dan kuliner, aksi terjun payung, pertandingan gateball, lomba menu, lombat tangkap belut, hingga lomba mancing.