DSLNG gelar pelatihan kader kesehatan untuk penanggulangan stunting

id DSLNG,LUWUK,STUNTING

DSLNG gelar pelatihan kader kesehatan untuk penanggulangan stunting

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Dr dr Anang S Otoluwa, MPPM saat memberilan materi pada pelatihan kader kesehatan untuk menekan stunting yang dilaksanakan DSLNG di Luwuk, Senin (11/3). (Antaranews Sulteng/Dokumen DSLNG)

Pandit Pranggana: pelatihan ini untuk penguatan dalam program pencegahan stunting
Luwuk (ANTARA) - Untuk membantu upaya Pemerintah Kabupaten Banggai mencegah dan menanggulangi stunting, PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) menggelar Pelatihan Kader Kesehatan untuk Peningkatan Pengetahuan dan Penanganan Gizi Masyarakat, di Luwuk, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat, Senin (11/3).

Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya.

Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia dua tahun.

Menurut CSR Manager DSLNG, Pandit Pranggana, pelatihan itu digelar sebagai upaya perusahaan membantu program yang dijalankan Dinas Kesehatan dalam pencegahan dan penanggulangan stunting.

Ia berharap pelatihan tersebut dapat membantu para kader kesehatan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dengan optimal di lingkungan masyarakatnya masing-masing.

Pelatihan sehari ini diikuti 52 kader kesehatan masyarakat binaan DSLNG dari tiga kecamatan di sekitar kilang LNG Donggi Senoro, yaitu Kecamatan Batui, Kintom, dan Nambo. Setiap desa mengirimkan dua kadernya.

Menurut Pandit, pelatihan bagi kader kesehatan masyarakat dilakukan untuk memberikan penguatan terhadap program pencegahan dan penanganan stunting yang sudah menjadi program nasional.

Dikatakannya, DSLNG melakukan penguatan dalam hal-hal yang belum disentuh Pemda maupun pemerintah desa dalam program ini. Salah satunya dengan menfasilitasi pelatihan kader kesehatan ini.

Dalam upaya memaksimalkan tugas kader kesehatan di lapangan, DSLNG juga merekrut empat fasilitator yang memantau dan mengarahkan kader kesehatan untuk memaksimalkan program ini dengan tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Dr. dr. Anang S Otoluwa, MPPM, mengucapkan terima kasih kepada DSLNG yang telah memfasilitasi pelatihan kader kesehatan ini.

Ia mengakui bahwa meskipun program stunting Kabupaten Banggai sudah diakui di tingkat nasional, namun dalam implementasinya di lapangan, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Terutama di tingkat kader kesehatan. Utamanya keterampilan melakukan pengukuran panjang dan tinggi balita yang memerlukan kehati-hatian dan tidak bisa salah.

“Ada alat khusus yang digunakan, tapi bisa dengan meteran biasa. Karena itu, pelatihan kader hari ini menjadi sangat penting, terutama memberikan pemahaman dan keterampilan kepada kader,” ujarnya.

Kader kesehatan di posyandu, kata Anang, harus memahami apa itu stunting dan bagaimana mencegah dan menanganinya. Sebab, kader kesehatan merupakan ujung tombak Dinas Kesehatan yang berhadapan dengan masyarakat, terutama dengan ibu-ibu hamil.