Dalam sambutannya, bupati mengaku sangat bersyukur dengan kehadiran PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) di daerahnya, sebab selama ini kebutuhan masyarakat semakin terbantu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Donggi Senoro LNG (DSLNG).
"Perusahan-perusahaan besar yang ada di Kabupaten Banggai ini memberi penampakan yang cukup positif kepada perekonomian daerah. Kalau DSLNG pokoknya top markotop," kata Herwin.
Bupati juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Banggai selama ini mengetahui bahwa program CSR terbesar di Kabupaten Banggai itu berasal dari DSLNG.
Baca juga: Meriah peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia di kilang Donggi Senoro LNG
LBaca juga: DSLNG salurkan daging kurban tanpa kantong plastik kepada 565 mitra
Oleh karena itu, ia berharap harga gas bisa kembali stabil sehingga program CSR yang dapat membantu masyarakat bisa terus ditingkatkan oleh perusahaan migas yang ada di Kabupaten Banggai.
"Kami sudah melihat peran perusahaan selama ini, saya kira masyarakat bisa melihat itu semua dan kami tidak akan lupa untuk kebaikannya," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banggai Mustar Labolo juga mengapresiasi peran DSLNG dalam membantu masyarakat melalui program CSR.
Ia berharap DSLNG dapat terus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun Kabupaten Banggai melalui program-program berbasis UKM untuk memajukan perekonomian masyarakat Kabupaten Banggai.
Baca juga: Sembilan kepala desa di Banggai studi banding pengelolaan Bumdes di Jawa
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup, DSLNG Tanam 700 bibit pohon
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan selalu mendukung segala kegiatan perusahaan yang dilaksanakan untuk membantu masyarakat menengah ke bawah. Sehingga berbagai usaha mikro yang ada di masyarakat dapat terus bertumbuh di Kabupaten Banggai.
Bonua Ole-ole adalah outlet yang dibuat oleh Asosiasi Pelaku Usaha Mikro (Aspum) mitra binaan CSR Donggi Senoro LNG. Melalui Aspum inilah, 33 pelaku usaha mikro di bidang pengolahan makanan dan kerajinan tangan menitipkan karyanya untuk dijual.
Produk hasil karya masyarakat itu dipasarkan melalui outlet Bonua Ole-ole yang ada di ruang tunggu Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk. Selain itu, Aspum juga membantu promosi perdagangan produknya melalui sejumlah toko yang ada di Sulawesi Tengah, seperti; All Swalayan dengan 13 cabangnya, Golden Swalayan, serta promosi penjualan berbasis daring.
