Jakarta (ANTARA) - Patung Zlatan Ibrahimovic yang berada di depan markas Malmo Stadion Swedbank kembali menjadi korban vandalisme.
Patung itu telah menjadi target sejumlah aksi vandalisme sejak pemain 38 tahun tersebut mengumumkan bahwa dirinya berinvestasi ke klub asal Stockholm, Hammarby, pada November.
Hammarby merupakan rival Malmo di Liga Swedia.
Ibrahimovic menjadi salah satu pemilik Hammarby setelah ia membeli 50 persen saham klub tersebut. Langkahnya itu jelas memicu kemarahan para penggemar Malmo.
Aksi vandalisme terkini pada patung itu terjadi pada pukul 03.30 Minggu dini hari setempat. Patung itu dipotong bagian pergelangan kakinya dan dirobohkan, seperti dilansir AFP.
Selain itu terdapat tulisan "pergi" dalam bahasa Swedia.
Sebelumnya hidung bagian wajah patung perunggu setinggi 3,5 meter tersebut sempat dipotong dan dibakar, namun kali ini orang-orang yang membenci Ibrahimovic telah melangkah lebih jauh.
Polisi telah memasang pagar pembatas di sekitar patung itu untuk menghindari aksi-aksi lanjutan.
Pematung Peter Linde yang membuat patung tersebut juga telah memohon agar orang-orang menghentikan aksi vandalisme.
"Saya dapat memahami bahwa orang-orang marah dengan sikap Zlatan, namun merusak patung merupakan tindakan yang tidak layak. Lebih baik Anda menyuarakan kekecewaan dengan cara yang demokratis," kata Wakil Wali Kota Malmo Frida Trollmyr
Rumah Ibrahimovic di Stockholm juga sempat menjadi target kemarahan pada Desember. Saat itu pintu depan rumah itu dicoret tulisan "Judas."
Ibrahimovic memulai karier sepak bola profesionalnya dengan membela Malmo 20 tahun silam. Di klub itu, ia tercatat menyarangkan 16 gol dari 40 penampilannya.
Mantan pemain LA Galaxy itu telah kembali memperkuat AC Milan pada awal bulan ini, dan ia turut mengemas gol pada pertandingan pertamanya di klub tersebut.
Ibrahimovic menikmati karier bertabur gelar. Ia pernah membela Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, Paris St Germain, Manchester United, dan pada dua musim terakhir memperkuat tim Liga AS LA Galaxy.
Patung Zlatan Ibrahimovic kembali jadi korban vandalisme
Saya dapat memahami bahwa orang-orang marah dengan sikap Zlatan, namun merusak patung merupakan tindakan yang tidak layak. Lebih baik Anda menyuarakan kekecewaan dengan cara yang demokratis