Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Inggris ingin musim kompetisi sepak bola dibatalkan seandainya ada penggemar yang melanggar aturan jaga jarak sosial atau social-distancing begitu pertandingan dimulai lagi setelah dihentikan oleh pandemi COVID-19, kata seorang pejabat tertinggi kepolisian Inggris seperti dikutip Reuters, Kamis.
Mark Roberts, kepala nasional untuk polisi sepak bola, berkata kepada surat kabar Daily Telegraph bahwa suporter tidak boleh berada di lingkungan stadion sebelum atau setelah pertandingan karena virus corona masih menjadi ancaman.
"Yang kami tak inginkan adalah melakukan hal yang melanggar lockdown dan semua kerja keras yang sudah dilakukan rakyat melalui isolasi sosial kemudian dilanggar oleh penggemar yang berkumpul di stadion, di lapangan latihan," kata dia.
"Yang anda bisa lakukan seandainya kita memulai lagi pertandingan adalah harus sangat tegas bahwa jika ada penggemar yang tidak mematuhi pembatasan maka liga bisa ditutup," sambung dia.
Roberst menekankan bahwa polisi melakukan hal itu demi kepentingan suporter sendiri. "Semakin sering Anda melanggar pembatasan, maka semakin mudah untuk mengakhiri musim ini," lanjutnya.
Liga Inggris sudah terhenti sejak 13 Maret akibat pandemi virus corona baru sekalipun menteri olah raga Inggris ingin kompetisi sepak bola dimulai lagi sesegera mungkin.
Berita Terkait
Ruben Amorim "tidak suka" nyanyian fans United untuk dirinya
Selasa, 3 Desember 2024 8:40 Wib
Pengadilan Inggris akan tentukan sikap soal penangkapan Netanyahu
Selasa, 26 November 2024 11:36 Wib
RI segera realisasikan investasi 8,5 miliar dolar AS dari Inggris
Sabtu, 23 November 2024 14:07 Wib
Inggris apresiasi peran Indonesia di UNIFIL
Jumat, 22 November 2024 11:46 Wib
Lampaui target, Prabowo raih komitmen investasi 18,5 miliar dolar AS
Jumat, 22 November 2024 8:58 Wib
Presiden Prabowo tiba di Inggris bangkitkan semangat diaspora pelajar cari ilmu
Kamis, 21 November 2024 8:52 Wib
Pep Guardiola dikabarkan sepakati kontrak baru di Manchester City
Rabu, 20 November 2024 9:27 Wib
Presiden Xi dan PM Starmer bertemu, bicarakan tugas di DK PBB
Selasa, 19 November 2024 9:58 Wib