ACT Sulteng kerja sama Pemkab Sigi bangun ketahanan pangan

id Sigi,Pemkab Sigi,ACT,ACT Sulteng,Pertanian Sigi,Petani Sigi

ACT Sulteng kerja sama Pemkab Sigi bangun ketahanan pangan

Kepala ACT Sulteng, Nurmarjani Loulembah (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Tengah menggandeng Pemerintah Kabupaten Sigi dan Pemprov Sulteng untuk membangun ketahanan pangan di daerah terdampak bencana gempa dan likuefaksi 2018.

"Percepatan pemulihan sektor pertanian dan pemulihan petani untuk wilayah terdampak gempa dan likuefaksi, menjadi salah satu fokus kerja dari ACT," ucap Kepala ACT Sulteng, Nurmarjani Loulembah, terkait dengan penanaman perdana padi sawah menggunakan teknologi jarwo super transplenter, dengan varietas unggul baru, di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Sigi, Rabu.

ACT Sulteng mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas potensi pertanian khususnya padi sawah, dalam rangka membangun ketahanan pangan, pascabencana gempa dan likuefaksi Sigi.

Dukungan itu, kata Nani sapaan akrab Nurmarjani Loulembah, dengan memberikan bantuan berupa pupuk untuk petani, dalam peningkatan produktivitas padi dari 4-6 ton per hektare menjadi 11 ton per hektare/sekali tanam.

Bantuan itu diberikan oleh ACT kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani.

"ACT bantu pupuk dan obat tanaman padi. Pupuk untuk 30 petani di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa," ungkap Nani.

Nani mengatakan, pemulihan sektor pertanian, peningkatan produktivitas potensi pertanian serta percepatan pemulihan petani pascabencana dan di masa pandemi COVID-19, menjadi satu fokus kerja dari ACT.

Karena itu, ACT Sulteng, sebut dia, akan memperluas wilayah kerja, yang tidak hanya di Desa Pakuli Utara. Melainkan di desa lainnya di Sigi, yang lahan pertaniannya telah diairi air termasuk air dari irigasi.

Kemudian, dia menjelaskan, selain memberikan bantuan, ACT juga akan membantu melakukan pendampingan untuk peningkatan kapasitas, dalam rangka mendukung upaya peningkatan produktivitas potensi pertanian padi sawah.

"Kami juga akan melakukan pendampingan, karena diharapkan pengembangan produktivitas potensi pertanian padi sawah, bisa berdampak pada program beras untuk santri, santunan keluarga prasejahtera, operasi pangan gratis, dan program lainnya yang bersentuhan dengan pertanian," jelasnya.

ACT juga akan berupaya membantu petani terkait dengan akses permodalan, pasar dan teknologi.

"Karena itu ACT berupaya memaksimalkan pemberdayaan petani, dengan harapan bisa menunjang modal petani dalam kegiatan bercocok tanam. Hal ini akan bekerjasama dengan Pemprov Sulteng dan Pemkab Sigi," sebutnya.

Berkaitan dengan itu, Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta menyampaikan terima kasih kepada semua pihak termasuk ACT, yang telah membantu Pemkab Sigi dalam upaya pemulihan sektor pertanian, pemulihan petani dan pembangunan ketahanan pangan.
Kepala ACT Sulteng, Nurmarjani Loulembah, bersama Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta saat menyaksikan penanaman perdana padi sawah menggunakan teknologi jarwo super transplenter, di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Rabu. (ANTARA/HO-Humas ACT Sulteng Chandra)