Investasi di Sulteng Diperkirakan Tetap Tumbuh

id Investasi, Ekonomi, BI, Palu Square

Di samping itu berbagai proyek investasi yang terus berlanjut di Kota Palu seperti kawasan Palu City Square, persiapan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus serta berbagai proyek properti rumah, ruko dan perkantoran menjadi faktor pendorong kinerja in
Palu (antarasulteng.com) - Bank Indonesia memperkirakan nilai investasi di Sulawesi Tengah pada 2014 akan tetap tumbuh mengingat masih ada sejumlah proyek yang diselesaikan dalam tahun ini.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sulawesi Tengah Purjoko di Palu, Senin, mengatakan pada triwulan pertama 2014, beberapa proyek seperti konstruksi PT Donggi Senoro (LNG), PT Panca Amara (pupuk), dan PT Bintang Delapan (pertambangan) masih terus berjalan.

Di samping itu berbagai proyek investasi yang terus berlanjut di Kota Palu seperti kawasan Palu City Square, persiapan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus serta berbagai proyek properti rumah, ruko dan perkantoran menjadi faktor pendorong kinerja investasi.

Namun, katanya, belum direalisasikannya proyek APBD dan APBN di awal 2014 menjadi faktor kurang maksimalnya kinerja investasi pada triwulan pertama 2014.

Berdasarkan informasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai realisai investasi penanaman modal asing (PMA) di Provinsi Sulawesi Tengah pada 2013 mencapai 855,03 juta dolar AS, atau meningkat enam persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 806,53 juta dolar AS.

Signifikannya peningkatan investasi PMA terutama ditopang oleh realisasi investasi yang dilakukan oleh PT. Donggi Senoro.

Di sisi lain, nilai realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada 2013 mencapai Rp605,34 miliar, atau naik 0,42 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp602,81 miliar.

Purjoko mengatakan secara tahunan, kinerja investasi di Sulawesi Tengah tetap tumbuh stabil. Tingginya tingkat pertumbuhah pada 2013 diproyeksikan tetap melanjutkan trennya pada 2014 seiring dengan masih besarnya arus investasi dari luar daerah.

Hal itu juga didorong adanya upaya perbaikan iklim investasi yang dilakukan pemerintah serta perbaikan dan peningkatan infrastruktur di berbagai daerah seperti listrik, jalan, bandar udara dan pelabuhan.

Sementara itu hasil Survei Konsumen pada Januari 2014 menunjukkan indeks keyakinan konsumen triwulan I-2014 dan Indeks ekspektasi konsumen yang masih dalam area optimis meski dalam tren menurun.

Menurutnya, curah hujan yang tinggi, banjir dan kenaikan harga elpiji 12 kg di awal tahun menjadi faktor berkurangnya optimisme masyarakat. ***