Palu, (antarasulteng.com) - Bupati Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah, Lania Laosa, mengemukakan daerahnya memiliki batu akik dengan kualitas istimewa dan sering menang di perlombaan di beberapa daerah di Indonesia.
"Saya masih rahasiakan jenisnya dengan berbagai alasan," kata Lania Laosa di Banggai, Kamis.
Dia mengatakan kualitas batu akik asli Banggai Kepulauan tersebut berada di bawah intan atau berlian karena memiliki tingkat kejernihan dan kekerasan tinggi.
Dia mengatakan batu akik khas Banggai Kepulauan yang masih dalam bentuk bongkahan tersebut juga sering dipamerkan di beberapa ajang tingkat lokal di Sulawesi Tengah maupun tingkat nasional.
"Bahkan batu itu sudah ditawar oleh orang Thailand dengan nilai ratusan juta rupiah," kata Lania Laosa.
Dia mengatakan sejumlah batu akik asli Banggai Kepulauan itu terus diteliti untuk dilihat kandungan mineral di dalamnya, dan selanjutnya akan dibuat sertifikat.
Bahkan, katanya, batu khas yang belum diberi nama tersebut dihargai berdasarkan karat layaknya batu mulia uang sudah terkenal seperti intan dan berlian.
Bupati juga berharap beberapa pulau yang ada di wilayah Banggai Kepulauan memiliki batu asli daerah yang bisa terkenal secara nasional dan internasional.
Saat ini fenomena batu akik telah mewabah ke berbagai daerah di Tanah Air untuk dijadikan batu cincin, liontin kalung, atau aneka hiasan lainnya. Aneka perhiasan dari batu itu dijual dengan harga puluhan ribu hingga ratusan juta rupiah, tergantung jenis, kelangkaan atau keunikannya.
Sejumlah kepala daerah di Provinsi Sulawesi Tengah juga kerap menggunakan perhiasan batu cincin. Bahkan sebagian menjadikannya sebagai hadiah yang diberikan kepada tamu pemerintahan yang datang.(skd)