BPBD Parigi fokus pemenuhan logistik pengungsi kehilangan rumah

id Banjir Bandang, tanggap darurat, Torue, pemkabparimo, bpbdparimo, Rivai, Sulteng, Parigi Moutong

BPBD Parigi  fokus pemenuhan logistik pengungsi kehilangan rumah

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyortir bahan makanan untuk disalurkan kepada korban banjir bandang di Desa Torue, Kamis (4/8/2022). ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah fokus dalam pemenuhan logistik (bahan makanan) untuk pengungsi yang kehilangan rumah maupun rumahnya rusak akibat banjir bandang di Desa Torue pada akhir Juli lalu.

"Rumah warga yang terendam lumpur sudah bersih dibantu relawan. Sekarang logistik yang ada kami siapkan untuk korban yang rumahnya rusak dan  hilang tersapu banjir," kata Sekretaris BPBD Parigi Moutong Moh Rivai di Parigi, Kamis.

Ia mengemukakan hingga hari ke-14 setelah peristiwa, logistik yang tersedia di Posko, khususnya bahan makanan, seperti mie instan dan sembako mulai berkurang, sehingga perlu dilakukan penghematan supaya tersalurkan merata kepada pengungsi.
 

Meski kondisi logistik mulai berkurang, pemerintah daerah setempat tetap memaksimalkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana.

"Stok air mineral masih banyak, bahan makanan mulai berkurang, tetapi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pengungsi," ujar Rivai.

Ia mengatakan BPBD dan Dinas Sosial ditugaskan mengawal perpanjangan masa tanggap darurat selama 30 hari ke depan. Oleh karena itu, kedua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis tersebut berbagi tugas dalam pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.

Menurut data BPBD, terdapat 63 kepala keluarga (KK) rumahnya mengalami kerusakan dari peristiwa banjir bandang 28 Juli 2022 di Desa Torue, dan 10 KK diantaranya kehilangan tempat tinggal.

"Warga yang rumahnya hanya terendam lumpur sudah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan mereka yang rumahnya rusak masih bertahan di pengungsian," ucap Rivai.
 

Ia menambahkan sambil memenuhi kebutuhan pengungsi, Pemkab Parigi Moutong juga sedang berupaya untuk pemenuhan hunian sementara yang  pembangunannya ditangani Pemerintah Provinsi Sulteng.

"Selama masa tanggap bencana pembiayaan menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) APBD Parigi Moutong tahun anggaran 2022 seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Nomor: 362.45/680/BPBD tentang Penetapan Perpanjangan Status Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Banjir," kata Rivai.