Empat pelajar terseret ombak saat libur Lebaran di Jember

id terseret ombak,pantai payangan jember,libur lebaran,empat pelajar

Empat pelajar terseret ombak saat libur Lebaran di Jember

Korban selamat yang terseret ombak Pantai Payangan dibawa ke Puskesmas Sabrang untuk mendapatkan perawatan medis, Selasa (25/4/2023) malam. (ANTARA/HO-Satpolair Jember)

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak empat pelajar terseret ombak dan satu orang di antaranya masih dinyatakan hilang saat menghabiskan libur Lebaran di Pantai Payangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (25/4) sore.

"Kecelakaan laut terjadi di perairan Pantai Payangan di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu yang mengakibatkan empat orang terseret ombak ke tengah laut. Tiga selamat dan satu orang masih dinyatakan hilang," kata Kepala Satpolair Polres Jember Iptu Muhammad Na'i saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Rabu.

Sebanyak tiga korban yang selamat yakni Ahmad Dani Al Amin (17), Fitriatur Riqiyah (17), dan Putri Nailatul Hasanah (17), sedangkan korban yang hilang Doni (17). Keempatnya warga Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.

Dia mengatakan empat korban tersebut bersama rombongan yang totalnya delapan orang menggunakan empat sepeda motor berangkat dari rumahnya menuju Pantai Payangan untuk menghabiskan libur Lebaran dengan acara makan bersama di tepi Pantai Payangan.

"Empat pelajar tersebut bermain di tepi pantai dan mandi di sana, namun tidak selang lama korban bernama Putri terseret ombak dan ditolong oleh korban Dani, namun Dani pun ikut terseret ombak bersama Fitri dan korban Doni pun berusaha menolong, namun justru tenggelam," katanya.

Warga yang berada di Pantai Payangan melaporkan kejadian tersebut ke Satpolair Polres Jember dan aparat kepolisian setempat, sehingga Tim SAR gabungan dan warga sekitar mengevakuasi ketiga korban selamat lalu membawa ke Puskesmas Sabrang, Kecamatan Ambulu untuk dilakukan perawatan medis.

"Tim SAR gabungan Satpolair, Basarnas, BPBD dan SAR binaan Rimba Laut berusaha melakukan pencarian korban yang hilang pada Selasa (25/4) sore, namun hingga pukul 17.30 WIB korban belum ditemukan," katanya.

Ia mengatakan pencarian dihentikan sementara karena cuaca sudah gelap dan tidak efektif untuk melakukan pencarian korban. Pencarian dilanjutkan pada Rabu pagi.

"Kami mengimbau wisatawan yang berlibur di sejumlah pantai selatan di Jember untuk tetap mewaspadai gelombang laut dan sebaiknya tidak berenang di perairan pantai selatan," ujarnya.