Polisi lakukan buka-tutup ruas Jalan Sudirman saat delegasi KTT ASEAN melintas
Jakarta (ANTARA) - Personel kepolisian memberlakukan sistem buka-tutup jalan saat delegasi peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN melintas di sejumlah titik di Jalan Jenderal Sudirman yang menuju Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta pada Senin.
Perwira yang berjaga di Pos Polisi Simpang Susun Semanggi, AKP Supratman, mengatakan rekayasa lalu lintas itu dilakukan menyesuaikan saat ada delegasi atau kepala negara peserta KTT Ke-43 ASEAN melintas.
"Kita rekayasa sementara. Kalau jadwalnya sudah ada, tapi kami berpatokan saja sama komunikasi arahan dari radio," kata Supratman.
Adapun sistem buka-tutup itu di antaranya diberlakukan pada pukul 07.45 WIB di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Jalan Pintu Gelora Bung Karno, saat ada sejumlah kendaraan dari delegasi negara Kamboja.
Saat penutupan itu, personel kepolisian dan dinas perhubungan menghentikan sementara arus lalu lintas dari arah Patung Pemuda. Penutupan itu pun berlangsung sekitar satu menit.
Selain itu, rekayasa itu pun sempat diberlakukan di Simpang Susun Semanggi sekitar pukul 08.30 WIB. Ketika itu, kendaraan dari Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke utara melalui Jalan Sudirman dihentikan sementara saat ada delegasi negara peseta KTT Ke-43 ASEAN yang melintas.
Rekayasa lalu lintas yang diberlakukan pada waktu pagi hari itu bertepatan dengan jam sibuk saat masyarakat berangkat kerja. Kepadatan kendaraan yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman dan sekitarnya pun terjadi seperti biasanya saat kondisi normal.
Meski beberapa kali diberlakukan buka-tutup, arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke utara dalam kondisi yang lancar. Sejumlah polisi pun tetap bersiaga guna mengamankan arus lalu lintas saat adanya delegasi atau kepala negara.
Jalan Jenderal Sudirman menjadi salah satu dari 29 ruas jalan raya di Jakarta yang terdampak rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan KTT Ke-43 ASEAN.
Dishub DKI Jakarta juga menyiapkan alternatif lalu lintas saat 29 ruas jalan tersebut diberlakukan rekayasa lalin. Alternatif jalan itu menyesuaikan enam lokasi acara KTT Ke-43 ASEAN.
Perwira yang berjaga di Pos Polisi Simpang Susun Semanggi, AKP Supratman, mengatakan rekayasa lalu lintas itu dilakukan menyesuaikan saat ada delegasi atau kepala negara peserta KTT Ke-43 ASEAN melintas.
"Kita rekayasa sementara. Kalau jadwalnya sudah ada, tapi kami berpatokan saja sama komunikasi arahan dari radio," kata Supratman.
Adapun sistem buka-tutup itu di antaranya diberlakukan pada pukul 07.45 WIB di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Jalan Pintu Gelora Bung Karno, saat ada sejumlah kendaraan dari delegasi negara Kamboja.
Saat penutupan itu, personel kepolisian dan dinas perhubungan menghentikan sementara arus lalu lintas dari arah Patung Pemuda. Penutupan itu pun berlangsung sekitar satu menit.
Selain itu, rekayasa itu pun sempat diberlakukan di Simpang Susun Semanggi sekitar pukul 08.30 WIB. Ketika itu, kendaraan dari Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke utara melalui Jalan Sudirman dihentikan sementara saat ada delegasi negara peseta KTT Ke-43 ASEAN yang melintas.
Rekayasa lalu lintas yang diberlakukan pada waktu pagi hari itu bertepatan dengan jam sibuk saat masyarakat berangkat kerja. Kepadatan kendaraan yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman dan sekitarnya pun terjadi seperti biasanya saat kondisi normal.
Meski beberapa kali diberlakukan buka-tutup, arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke utara dalam kondisi yang lancar. Sejumlah polisi pun tetap bersiaga guna mengamankan arus lalu lintas saat adanya delegasi atau kepala negara.
Jalan Jenderal Sudirman menjadi salah satu dari 29 ruas jalan raya di Jakarta yang terdampak rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan KTT Ke-43 ASEAN.
Dishub DKI Jakarta juga menyiapkan alternatif lalu lintas saat 29 ruas jalan tersebut diberlakukan rekayasa lalin. Alternatif jalan itu menyesuaikan enam lokasi acara KTT Ke-43 ASEAN.