Bupati Sigi: Penanaman bambu di bantaran sungai untuk minimalkan bencana
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Sigi Mohamad Irwan mengemukakan penanaman bambu di bantaran sungai salah satu tujuannya untuk meminimalkan dan mengurangi dampak bencana alam banjir bandang.
"Penanaman bambu di bantaran sungai menjadi satu upaya dalam pengurangan risiko bencana alam khususnya banjir bandang dan erosi," ucap Mohamad Irwan, di Sigi, Rabu, di sela - sela jambore penanaman 1.000 bambu.
Irwan mengatakan bahwa penanaman bambu merupakan tindaklanjut dari program Pemkab Sigi, yaitu program Sigi Hijau. Melalui program ini, Pemkab Sigi menggagas gerakan sejuta bambu yang ditanami di bantaran sungai - sungai di setiap desa di Sigi.
Pemkab Sigi bekerja sama dengan multi pihak untuk mengoptimalkan implementasi gerakan tersebut di antaranya menggandeng Mercy Corps Indonesia.
Melalui pelibatan tersebut, Pemkab Sigi bersama Mercy Corps Indonesia menggelar jambore penanaman 1.000 bambu yang berlangsung di sungai Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Mercy Corps Indonesia serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tentunya ini sangat membantu pemerintah dalam hal pengurangan risiko bencana pada sungai - sungai yang rawan bencana," kata Mohamad Irwan.
Menurut Bupati, penanaman bambu ini adalah hal yang sangat baik, dimana bambu memiliki fungsi untuk menahan air, sehingga dapat mengurangi risiko bencana ketika air sungai meluap.
"Ini juga merupakan target Pemerintah Daerah Sigi agar semua bantaran sungai yang rawan bencana ditanami bambu," ujar Bupati.
Directur Mercy Corp Indonesia, Ade Soekadis menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sigi dan masyarakat Sigi yang mendukung terselenggaranya program tersebut.
"Kegiatan ini adalah kegiatan kita bersama," sebutnya.
Ia berharap, penanaman bambu tersebut dapat memberikan kontribusi yang berdampak positif kepada masyarakatnya Desa Poi.
"Penanaman bambu di bantaran sungai menjadi satu upaya dalam pengurangan risiko bencana alam khususnya banjir bandang dan erosi," ucap Mohamad Irwan, di Sigi, Rabu, di sela - sela jambore penanaman 1.000 bambu.
Irwan mengatakan bahwa penanaman bambu merupakan tindaklanjut dari program Pemkab Sigi, yaitu program Sigi Hijau. Melalui program ini, Pemkab Sigi menggagas gerakan sejuta bambu yang ditanami di bantaran sungai - sungai di setiap desa di Sigi.
Pemkab Sigi bekerja sama dengan multi pihak untuk mengoptimalkan implementasi gerakan tersebut di antaranya menggandeng Mercy Corps Indonesia.
Melalui pelibatan tersebut, Pemkab Sigi bersama Mercy Corps Indonesia menggelar jambore penanaman 1.000 bambu yang berlangsung di sungai Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Mercy Corps Indonesia serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tentunya ini sangat membantu pemerintah dalam hal pengurangan risiko bencana pada sungai - sungai yang rawan bencana," kata Mohamad Irwan.
Menurut Bupati, penanaman bambu ini adalah hal yang sangat baik, dimana bambu memiliki fungsi untuk menahan air, sehingga dapat mengurangi risiko bencana ketika air sungai meluap.
"Ini juga merupakan target Pemerintah Daerah Sigi agar semua bantaran sungai yang rawan bencana ditanami bambu," ujar Bupati.
Directur Mercy Corp Indonesia, Ade Soekadis menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sigi dan masyarakat Sigi yang mendukung terselenggaranya program tersebut.
"Kegiatan ini adalah kegiatan kita bersama," sebutnya.
Ia berharap, penanaman bambu tersebut dapat memberikan kontribusi yang berdampak positif kepada masyarakatnya Desa Poi.