Pemprov Sulteng dan BRIN bersinergi kembangkan potensi unggulan daerah
Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersinergi dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan potensi sektor unggulan yang dimiliki oleh Sulteng, demi menopang percepatan pembangunan daerah tersebut.
"Pengembangan sektor potensial tentu membutuhkan riset atau penelitian yang berkelanjutan, agar kebijakan dalam pengembangan potensi tepat sasaran," kata Gubernur Sulteng Rusdi Mastura, di Kota Palu, Ahad.
Rusdy Mastura mengakui telah bertemu dengan Deputi Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, di Jakarta, membahas mengenai pelaksanaan riset - riset terhadap sektor unggulan Sulteng.
Gubernur menyampaikan bahwa Sulteng berkomitmen kuat untuk menjadi penyangga kebutuhan logistik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Komitmen itu seiring dengan melimpahnya potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah tersebut.
"Sulteng daerah kaya akan sumber daya alam pada sektor pertanian, perikanan dan kelautan, peternakan, pertanian, UMKM, serta energi sumber daya mineral," ucap Rusdy Mastura.
Gubernur mengakui, potensi - potensi tersebut dalam pengembangannya, harus ditopang dengan penelitian atau riset secara ilmiah, yang kemudian menjadi dasar dalam pengambilan keputusan atau kebijakan.
"Untuk itu kami sangat membutuhkan dukungan dari BRIN, agar bersama - sama melakukan riset terhadap potensi - potensi sektor unggulan tersebut dalam pengembangannya," ucapnya.
Gubernur mencontohkan, pada sektor peternakan terkait dengan penggemukan hewan ternak dan budidaya hewan ternak, dibutuhkan penelitian yang mendalam dan ilmiah.
"Metode inseminasi buatan, yang mengawinkan ternak lokal dengan ternak non-lokal, untuk menghasilkan ternak yang berkualitas. Tentu ini membutuhkan penelitian. Demikian juga pada sektor - sektor lainnya seperti perikanan dan kelautan, pertanian dan perkebunan," ujarnya.
Gubernur mengakui bahwa kebijakan intervensi yang dilakukan, tidak hanya pada aspek infastruktur dan sarana, melainkan pada aspek mutu produk, juga harus ditingkatkan.
"Oleh karena itu penelitian sangat penting dilakukan, agar kita tidak salah dalam mengembangkan potensi sektor unggulan," sebutnya.
"Pengembangan sektor potensial tentu membutuhkan riset atau penelitian yang berkelanjutan, agar kebijakan dalam pengembangan potensi tepat sasaran," kata Gubernur Sulteng Rusdi Mastura, di Kota Palu, Ahad.
Rusdy Mastura mengakui telah bertemu dengan Deputi Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, di Jakarta, membahas mengenai pelaksanaan riset - riset terhadap sektor unggulan Sulteng.
Gubernur menyampaikan bahwa Sulteng berkomitmen kuat untuk menjadi penyangga kebutuhan logistik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Komitmen itu seiring dengan melimpahnya potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah tersebut.
"Sulteng daerah kaya akan sumber daya alam pada sektor pertanian, perikanan dan kelautan, peternakan, pertanian, UMKM, serta energi sumber daya mineral," ucap Rusdy Mastura.
Gubernur mengakui, potensi - potensi tersebut dalam pengembangannya, harus ditopang dengan penelitian atau riset secara ilmiah, yang kemudian menjadi dasar dalam pengambilan keputusan atau kebijakan.
"Untuk itu kami sangat membutuhkan dukungan dari BRIN, agar bersama - sama melakukan riset terhadap potensi - potensi sektor unggulan tersebut dalam pengembangannya," ucapnya.
Gubernur mencontohkan, pada sektor peternakan terkait dengan penggemukan hewan ternak dan budidaya hewan ternak, dibutuhkan penelitian yang mendalam dan ilmiah.
"Metode inseminasi buatan, yang mengawinkan ternak lokal dengan ternak non-lokal, untuk menghasilkan ternak yang berkualitas. Tentu ini membutuhkan penelitian. Demikian juga pada sektor - sektor lainnya seperti perikanan dan kelautan, pertanian dan perkebunan," ujarnya.
Gubernur mengakui bahwa kebijakan intervensi yang dilakukan, tidak hanya pada aspek infastruktur dan sarana, melainkan pada aspek mutu produk, juga harus ditingkatkan.
"Oleh karena itu penelitian sangat penting dilakukan, agar kita tidak salah dalam mengembangkan potensi sektor unggulan," sebutnya.