Kakanwil Kemenkumham apresiasi tradisi makan bareng WBP di Rutan Palu

id Kakanwil ,Kemenkumham Sulteng ,Tradisi makan bareng,Sulawesi Tengah ,Palu ,Rutan Palu

Kakanwil Kemenkumham apresiasi tradisi makan bareng WBP di Rutan Palu

Warga binaan pemasyarakatan dan petugas makan bareng dalam momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri di Rutan Palu, Palu, Kamis (11/4/2024). (ANTARA/HO-Humas Kemenkumham Sulteng)

Palu (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulawesi Tengah (Sulteng) Hermansyah Siregar mengapresiasi tradisi makan bareng bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
 
"Tradisi makan bareng merupakan tradisi yang positif dan perlu dilestarikan," kata Hermansyah Siregar di Palu, Kamis.

Ia mengatakan tradisi ini menjadi momen spesial bagi para WBP untuk merasakan kebersamaan dan kehangatan di tengah masa pembinaan.
 
Tradisi ini, kata dia, merupakan wujud nyata pembinaan kepribadian bagi WBP untuk membangun rasa kebersamaan dan kekeluargaan, terlebih dalam momentum Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
 
Lebih lanjut, Hermansyah juga berpesan kepada WBP agar selalu menjaga situasi tetap kondusif dan aman di dalam Rutan, serta mendorong WBP untuk mengikuti program pembinaan yang disediakan dengan baik agar dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.
 
"Semoga dengan tradisi ini dapat memberikan rasa nyaman dan kekeluargaan bagi WBP, sehingga mereka dapat merasakan kebahagiaan di momen Idul Fitri meskipun berada di dalam Rutan," katanya.
 
Dalam kesempatan ini, Kakanwil juga melakukan peninjauan terhadap layanan kunjungan di Rutan Palu untuk memastikan bahwa layanan tersebut berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
 
Sementara itu, Kepala Subseksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan Rutan Palu Herdi mengatakan tradisi makan bareng ini rutin diadakan setiap tahun dalam rangka Hari Raya Idul Fitri.
 
Menurut dia, tradisi ini untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antara WBP dan petugas.

"Selain itu, untuk memberikan motivasi kepada WBP agar menjalani masa pembinaan dengan lebih baik," ujarnya.