Polda Sulteng gelar debat untuk mempromosikan kesadaran hukum

id Polda Sulteng ,Lomba dekat hukum ,Sulteng ,HUT ke-78 Bhayangkara

Polda Sulteng gelar debat untuk mempromosikan kesadaran hukum

Para juara lomba debat hukum dari perguruan tinggi di Sulawesi Tengah bersama dengan Wakapolda Sulteng Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko pada penutupan kegiatan lomba debat hukum Polda Sulteng di Palu, Kamis (6/6/2024). (ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng)

Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah gelar debat hukum sebagai upaya untuk mempromosikan dan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan generasi muda.

"Salah satu tujuan lomba ini untuk mempromosikan dan meningkatkan kesadaran hukum yang lebih baik kepada generasi muda, dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam rangkaian HUT ke-79 Bhayangkara," kata Wakapolda Sulteng Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko pada penutupan kegiatan lomba debat hukum Polda Sulteng di Palu, Kamis.
 
Ia mengatakan bahwa debat hukum ini merupakan salah satu wadah yang sangat penting bagi para mahasiswa dan mahasiswi untuk mengasah keterampilan berpikir kritis, analitis, serta berargumentasi secara persuasif.
 
Selain itu, kata Wakapolda, kegiatan ini juga untuk memfasilitasi pelajar perguruan tinggi untuk melakukan pertukaran gagasan dan pengetahuan tentang hukum.
 
"Dan juga memperluas wawasan generasi muda mengenai berbagai isu hukum yang relevan dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi," ujarnya lagi.
 
Lomba debat hukum Hari Bhayangkara ke-78 Polda Sulteng dimulai sejak tanggal 4 Juni 2024 dan diikuti 12 peserta dari lima perguruan tinggi di Sulawesi Tengah.
 
Pada kesempatan ini, tim Wiryono Prodjodikoro Universitas Tadulako (Untad) Palu meraih juara pertama, kemudian tim Hoegeng dari UIN Datokarama Palu sebagai juara dua, dan tim Muladi dari Unismuh Palu meraih juara ketiga pada lomba debat hukum.
 
Karena itu, Wakapolda mengharapkan para peserta dapat terus mengembangkan minat dan kompetensi dalam bidang hukum, serta membangun sinergi dalam memperkuat pondasi keadilan dan perdamaian di wilayah ini.
 
"Mari kita terus membangun sinergi antara institusi pendidikan, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam memperkuat pondasi keadilan dan perdamaian," katanya.
 
Ia juga berpesan agar tim juara yang akan bertanding di wilayah zona timur mempersiapkan diri dengan baik sehingga mahasiswa dari Provinsi Sulteng dapat menjadi pemenang dan membawa nama harum Sulawesi Tengah.